TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanouskaya, mengatakan bersedia bertemu Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Vilnius, seperti diungkap salah satu penasehatnya pada Senin, 28 September 2020.
“Kami telah mengirim surat ke kantor Macron, yang mengatakan bahwa kami ingin bertemu. Kami menunggu konfirmasi dan kami akan senang bertemu dengannya selama kunjungannya di Vilnius,” kata Franak Viacorka, kepada Reuters pada Senin, 28 September 2020.
Seorang juru bicara pemerintah Prancis, Gabriel Attal, mengatakan Macron akan bertemu dengan Tikhanouskaya jika dia meminta pertemuan.
Attal mengatakan Macron akan mengunjungi Lithuania dari Senin malam hingga Selasa sore pekan ini.
Isu Belarus menjadi perhatian dunia setelah terjadi gerakan massal menolak Presiden Alexander Lukashenko di negara itu pasca pemilu 9 Agustus 2020.
Lukashenko mengeklaim kemenangan 80 persen pada pemilu. Sedangkan oposisi menudingnya melakukan kecurangan pada pemilu.
Uni Eropa dan Amerika Serikat juga menolak klaim kemenangan Lukashenko, yang menjalani pelantikan sebagai Presiden secara mendadak pada awal pekan lalu. Kelompok oposisi Belarus mendesak digelarnya pemilu ulang.
FARID NURHAKIM | REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-belarus-election-france-macron/frances-macron-willing-to-meet-belarus-opposition-leader-government-spokesman-idUSKBN26J1RK?il=0