TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump telah memilih Amy Coney Barrett sebagai calon hakim agung yang baru. Walau begitu, hal itu tidak serta merta menjadikan Barett sebagai pengganti mendiang Ruth Bader Ginsburg. Masih ada beberapa tahapan yang harus ia jalani.
Dikutip dari Reuters, berikut adalah beberapa tahapan yang harus dilalui Barret dalam lima pekan ke depan sebelum bisa ditentukan sebagai hakim agung baru:
1.Pertemuan Informal di Capitol Hill
Paling cepat Selasa pekan depan, Amy Coney Barrett akan melakukan pertemuan informal dengan sejumlah senator di Capitol Hill, termasuk kepala Republikan Mitch McConnell. Hal ini akan menjadi persiapan sebelum sesi rapat dengar publik pada 12 Oktober nanti.
2.Investigasi oleh Komisi Yudisial Senat
Komisi Yudisial Senat, yang dipimpin oleh Lindsey Graham, akan menggelar investigasi selama beberapa pekan ke depan terkait latar belakang Barrett. Hal itu untuk memverifikasi latar belakang, kualifikasi, dan kompetensi calon hakim agung yang ada.
Selama investigasi, Barrett akan dimintai sejumlah keterangan lewat kuesioner. Pernyataan Barrett dan temuan tim investigasi akan menjadi modal untuk sesi tanya jawab di Senat AS nantinya.
Sidang senat Amerika Serikat. Sumber: edition.cnn.com
3.Investigasi oleh FBI dan Asosiasi Pengacara Amerika
Biro Investigasi Federal (FBI) akan turut berperan dalam menginvestigasi latar belakang Barrett. Temuannya akan melengkapi data yang dikumpulkan Komisi Yudisial Senat AS. Asosiasi Pengacara Amerika juga bisa dilibatkan untuk memberi rekomendasi apakah Amy Coney Barrett pantas menjadi hakim agung.
4.Rapat Dengar Publik
Inilah daging dari proses pemilihan hakim agung Amerika. Dalam rapat dengar publik, Barett akan memaparkan perihal kenapa dia pantas menjadi hakim agung yang baru, menggantikan Ruth Bader Ginsburg. Setelah itu, sesinya akan dilanjutkan dengan tanya jawab di mana senator akan mencecar Barrett berdasarkan data yang didapat selama investigasi.
Hal ini akan dimulai pada 12 Oktober nanti dan kabarnya akan dikebut agar bisa rampung sebelum Pilpres Amerika digelar, 3 November 2020.
5.Voting oleh Senat AS
Proses pemilihan hakim agung diakhiri dengan proses voting di mana senator menentukan ya atau tidaknya Barrett menjadi hakim agung Amerika yang baru. Total 100 senator yang memilki hak untuk menentukan pilihan.
Sejauh ini, Republikan masih solid mendukung Barrett menjadi hakim agung. Sementara itu, Demokrat menentangnya karena tidak mau Pengadilan Mahkamah AS menjadi terlalu konservatif.
ISTMAN MP | REUTERS