Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Minta Kasus Alexei Navalny Tidak Dikaitkan dengan Proyek Pipa Gas

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 20 Juli 2020. Alexei Navalny tinggal di Moskow bersama istri dan kedua anaknya. Namanya mulai muncul di pentas politik Rusia pada 2008. Saat itu, dia mulai menulis blog mengenai dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah perusahaan besar negara. REUTERS/Shamil Zhumatov
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 20 Juli 2020. Alexei Navalny tinggal di Moskow bersama istri dan kedua anaknya. Namanya mulai muncul di pentas politik Rusia pada 2008. Saat itu, dia mulai menulis blog mengenai dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah perusahaan besar negara. REUTERS/Shamil Zhumatov
Iklan

TEMPO.COMoskow – Pemerintah Rusia mengatakan pembangunan pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia menuju Jerman seharusnya tidak dikaitkan dengan kasus keracunan politikus oposisi Rusia, Alexey Navalny.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan proyek Nord Stream 2 seharusnya tidak dibahas saat membicarakan kasus Alexei Navalny.

“Isu itu seharusnya tidak dibicarakan dalam konteks politisasi apapun. Ini adalah proyek komersil dan selaras dengan kepentingan Rusia dan negara Uni Eropa terutama Jerman,” kata Peskov seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu, 16 September 2020.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, mengatakan pemerintah Rusia mengatakan pembicaraan soal kemungkinan sanksi terkait kasus keracunan yang menimpa Alexei Navalny mempengaruhi rencananya untuk meminjam uang di pasar internasional.

Pemerintah juga mengakui adanya dampak negatif dari kasus keracunan Alexei Navalny itu.

Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, mengatakan sedang menunggu momen untuk menerbitkan surat utang dengan denominasi euro.

Namun, Moskow tidak akan melakukan itu karena ada ancaman sanksi di tengah penanganan kasus Navalny itu.

“Semua pembatasan itu, sanksi-sanksi dan kehebohan di sekitar Navalny tidak memberi kami kepercayaan untuk menerbitkan surat utang,” kata Siluanov seperti dilansir Reuters pada Kamis, 17 September 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Moskow sedang mencari sumber pendanaan baru untuk menutup kekurangan anggaran akibat harga minyak mentah dunia yang turun dan merebaknya pandemi Covid-19.

Ini membuat penundaan penerbitan surat utang euro menjadi masalah. Terakhir kali, pemerintah Rusia menerbitkan surat utang di pasar euro namun menggunakan mata uang dolar yaitu senilai US$2,5 miliar atau sekitar Rp37 triliun.

Alexei Navalny, yang merupakan politikus oposisi di Rusia, jatuh sakit tiba-tiba dalam penerbangan dari Siberia menuju Moskow.  

Alexei Navalny menjalani perawatan di Siberia lalu dipindahkan dengan pesawat ke sebuah rumah sakit di Berlin. Dokter di rumah sakit ini mengatakan Navalny terkena racun Novichok, yang merupakan racun syaraf.

Sumber:

https://www.aljazeera.com/ajimpact/russia-warns-linking-navalny-nord-stream-2-pipeline-200916113951060.html

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-nordstream/russia-says-navalny-sanctions-talk-is-affecting-its-borrowing-plans-idUSKBN2671QT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

19 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

1 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.