TEMPO.CO, Jakarta - Hamas mengatakan Israel dengan dimediasi utusan khusus Qatar telah sepakat menghentikan ketegangan dan agresinya terhadap warga Gaza.
Utusan khusus Qatar Mohammed el-Emadi terlebih dahulu bertemu Hamas untuk membawa bantuan dana senilai US$ 30 juta sebelum mengadakan pembicaraan dengan pejabat-pejabat Israel di Tel Aviv. El-Emadi membahas penyelesaian ketegangan terbaru di Gaza.
"Setelah berbicara dengan utusan Qatar Mohammed el-Emadi, kesepakatan dicapai untuk mengekang eskalasi terbaru dan mengakhiri agresi (Israel) terhadap rakyat kami," kata kantor pemimpin Hamas,Yahya Sinwar hari Senin, 1 September 2020 seperti dikutip dari Aljazera.
Dalam kesepakatan terbaru ini, Hamas akan menghentikan pelepasan balon-balon api ke wilayah Israel sebagai protes atas blokade Israel.
Sebagai balasan Israel akan kembali ke situasi sebelum eskalasi dengan mengizinkan nelayan-nelayan Gaza untuk kembali mencari ikan di laut Mediterania, menghapus pembatasan barang masuk dan kemungkinan pemulihan pasokan bahan bakar ke satu-satunya pembangkit listrik di Gaza.
Berbagai larangan yang dibuat Israel telah mendorong perekonomian Gaza ke jurang bangkrut, setengah dari populasi penduduk Gaza atau sekitar 1 juta orang menjadi pengangguran, dan perang selama bertahun-tahun serta isolasi telah membuat sistem pelayanan kesehatan kekurangan peralatan.
Israel belum menanggapi pernyataan Hamas tentang kesepakatan yang dimediasi Qatar tersebut.