TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertekad untuk mempertahankan negaranya dengan angkatan udara yang solid saat dia meluncurkan pusat perawatan jet tempur F-16 hari ini, 28 Agustus 2020.
Pusat perawatan jet tempur F-16 milik Taiwan ini didukung Amerika Serikat. Kerja sama ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Taipei dan Beijing.
Latihan militer yang dilakukan Cina dan Amerika Serikat di perairan Taiwan meningkatkan kekhawatiran pecah konflik yang dipicu oleh krisis antara Taiwan dengan Cina.
“Dibutuhkan kemampuan pertahanan yang kokoh, tidak tunduk, dan berani untuk mempertahankan kedaulatan Republik Cina dan menjaga perdamaian serta stabilitas regional,” kata Tsai dalam upacara pembukaan pusat perawatan pertama pesawat tempur F-16 yang paling canggih di pusat kota Taichung.
Republik Cina merupakan nama resmi Taiwan.
Dikutip dari Reuters, Tsai mengatakan pusat perawatan F-16 tersebut menandai tonggak sejarah dalam perjalanannya selama bertahun-tahun untuk membangun industri pertahanan Taiwan.
“Waktu yang dibutuhkan untuk perawatan jet akan sangat dipersingkat dan ketersediaan akan ditingkatkan secara signifikan, memastikan kekuatan tempur Angkatan Udara untuk di garis depan,” kata dia.
Tsai mengeluhkan latihan militer Cina yang meningkat dan pada hari Kamis kemarin memperingatkan tentang risiko konflik yang tidak disengaja.
Pusat perawatan jet tempur F-16 dipimpin oleh pembuat senjata AS, Lockheed Martin Corp, dan Aerospace Industrial Development Corp (AIDC) milik Taiwan. Hal ini sebagai contoh terbaru kerja sama militer antara Washington dan Taipei.
Amerika Serikat tahun lalu menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US$ 8 miliar dollar atau setara Rp 117 triliun ke Taiwan.
Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional utama di pulau itu.
REUTERS | FARID NURHAKIM
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-taiwan-security/taiwan-unveils-f-16-maintenance-hub-as-china-tensions-build-idUSKBN25O0CS