Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Penasihat Kampanye Donald Trump Gelapkan Dana Tembok Perbatasan

image-gnews
Mantan Kepala Strategi Gedung Putih Steve Bannon menyampaikan sambutan selama Value Voters Summit di Omni Shoreham Hotel di Washington, AS, 14 Oktober 2017. [REUTERS / Mary F. Calvert]
Mantan Kepala Strategi Gedung Putih Steve Bannon menyampaikan sambutan selama Value Voters Summit di Omni Shoreham Hotel di Washington, AS, 14 Oktober 2017. [REUTERS / Mary F. Calvert]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa federal New York menuntut mantan penasihat Donald Trump, Steve Bannon, dan tiga orang lainnya karena menggelapkan uang kampanye penggalangan dana untuk mendukung tembok perbatasan Trump.

Steve Bannon, 66 tahun, ditangkap pada Kamis pukul 7.30 pagi di dekat Westbrook, Connecticut, di yachts Cina, Guo Wengui, menurut dua pejabat penegak hukum.

Agen federal, pejabat dari Layanan Inspeksi Pos Amerika Serikat dan Penjaga Pantai Amerika Serikat, membantu penangkapan Steve Bannon, kata para pejabat, dikutip dari CNN, 21 Agustus 2020.

Selama persidangan awal di New York Kamis malam, Bannon mengaku tidak bersalah dan akan dibebaskan dengan jaminan US$ 5 juta (Rp 73,7 miliar), yang akan dijamin dengan US$ 1,75 juta (Rp 23,8 miliar) dalam bentuk tunai atau properti. Sebagai bagian dari syarat jaminannya, dia dilarang bepergian dengan pesawat pribadi, yachts atau perahu tanpa izin dari pengadilan.

Saat dia keluar dari gedung pengadilan federal, Bannon melepas masker dan melambai kepada pendukung sebelum menerima pertanyaan wartawan.

"Seluruh kegagalan ini untuk menghentikan orang yang ingin membangun tembok," kata Bannon.

Donald Trump dan Steve Bannon. REUTERS

Bannon dan tiga lainnya didakwa karena diduga menggunakan ratusan ribu dolar AS yang disumbangkan ke kampanye penggalangan dana daring, yang disebut We Build the Wall, untuk pengeluaran pribadi.

Bannon dan terdakwa lainnya, Brian Kolfage, berjanji kepada para donatur bahwa kampanye, yang pada akhirnya mengumpulkan lebih dari US$ 25 juta (Rp 368,9 miliar), adalah aksi sukarela dan 100% dari dana yang terkumpul akan digunakan dalam pelaksanaan misi mereka, menurut dokumen dakwaan pada Kamis.

Namun sebaliknya, menurut jaksa, Bannon melalui organisasi nirlaba di bawah kendalinya, menggunakan lebih dari US$ 1 juta (Rp 14,7 miliar) dari We Build the Wall untuk membayar Kolfage dan menutupi pengeluaran pribadi Bannon yang berjumlah ratusan ribu dolar AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kolfage, menurut dokumen dakwaan, menghabiskan lebih dari US$ 350.000 (Rp 5,1 miliar) dari sumbangan untuk pengeluaran pribadi, termasuk operasi kosmetik, SUV mewah, mobil golf, pembayaran untuk perahu, renovasi rumah, perhiasan, pembayaran pajak pribadi dan utang kartu kredit.

Bannon, Kolfage dan dua terdakwa lainnya, Andrew Badolato dan Timothy Shea, didakwa dengan satu dakwaan bersekongkol melakukan penipuan daring dan satu dakwaan melakukan pencucian uang.

Steve Bannon membentuk lingkungan media politik AS sayap kanan yang membuka jalan bagi kampanye kepresidenan Donald Trump tahun 2016, yang dimenangkan Trump.

Menurut Reuters, sebelum dia mengambil alih sebagai kepala eksekutif kampanye Trump 2016, Bannon, memimpin dan ikut mendirikan Breitbart News, sebuah situs web dan suara untuk gerakan sayap kanan yang mencakup nasionalis garis keras, neo-Nazi, supremasi kulit putih dan anti-Semitisme.

Lima hari setelah Trump mengalahkan Hillary Clinton, dia memberi penghargaan kepada Bannon, dengan menunjuknya sebagai penasihat senior dan kepala strategi Gedung Putih tanpa konfirmasi dari Senat AS.

Dalam beberapa bulan dia bekerja, Bannon membantu mendorong bagian sayap kanan dan populis dari agenda Trump.

Trump berselisih dengan Bannon atas komentarnya kepada penulis buku yang sangat kritis terhadap presiden dan keluarganya, dan memecatnya pada Agustus 2017. Bannon juga berselisih dengan pejabat Trump lainnya.

Steve Bannon kembali ke Breitbart News, namun keluar setelah membuat marah Trump dengan mengkritik keras putra tertuanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

22 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

26 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

27 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.