TEMPO.CO, Jakarta - Rumah kelahiran Che Guevara, pemimpin revolusi Marxist abad 20, di Argentina dijual senilai US$ 400 ribu atau setara Rp 5,8 miliar.
Menurut kantor berita Argentina, Telam, rumah kelahiran Ernesto Guevara, nama sebenarnya, berlokasi di 186 kilometer arah utara Buenos Aires di kota Rosario, Argentina, sebagaimana dilaporkan CNN 14 Juli 2020.
Rumah milik pemimpin revolusi Kuba di tahun 1950-an ini berukuran luas 240 meter persegi dengan bangunan bergaya neo klasik.
Setelah kematian Che Guevara, kepemilikan rumah telah beberapa kali mengalami pergantian. Francisco Farruggia yang saat ini sebagai pemilik rumah mengatakan, dia sudah berencana menjual rumah itu. Pandemi virus corona membuat keputusannya dipercepat untuk menjual rumah itu.
Apartemen tempat kelahiran Ernesto Che Guevara di kota Rosario, Argentina. [CNN]
Farruggia tadinya berniat untuk menjadikan rumah itu tempat berbagai proyek budaya. Namun dia memutuskan untuk menjualnya.
Sejumlah benda-benda bersejarah dan dengan arsitektur yang bernilai, menurut Farrugia, tersimpan di dalam rumah.
Che Guevara lahir dari keluarga kelas menengah yang kaya pada tahun 1928. Dia kemudian mengalami radikalisasi oleh karena kemiskinan dan kelaparan yang disaksikannya di Amerika Selatan.
Che Guevara dikenal karena perannya yang besar dalam Revolusi Kuba di tahun 1950-an. Che Guevara membantu Fidel Castro mendongkel Fulgencio Batista.
Dia kemudian menjadi pemimpin Bank Sentral Kuba di tahun 1965.
Che Guevara kemudian meninggalkan Cuba untuk menyebarkan revolusi kiri ke Amerika Selatan dan seluruh dunia.
Dari Kuba, Che Gueavara ke Bolivia untuk memimpin pasukan pemberontak melawan pemerintahan Presiden Rene Barrientos Ortuno.
Atas bantuan Amerika, tentara Bolivia menangkap Che Guevara dan pengikutnya. Dia dieksekusi pada 9 Oktober 1967 di desa La Higuera dan jasadnya dimakamkan bersama enam pengikutnya di lokasi yang dirahasiakan.
Jasad Che Guevara ditemukan pada tahun 1997 untuk kemudian digali dan dikembalikan ke Kuba untuk dimakamkan kembali.