TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Kuba Feridia Rojas, 82 tahun, menarik perhatian publik Havana saat memutuskan membungkus dirinya dengan kardus demi melindungi diri dari virus corona.
Situs asiaone.com mewartakan dengan kardus buatannya itu, Rojas berkeliling terhuyung-huyung wilayah pinggir ibu kota Havana untuk membeli roti, daging atau melihat-lihat koran yang dipajang di lapak. Virus corona disebut sangat mengancam kalangan lansia.
“Saya di rumah saja, bagaimana dengan kamu?,” demikian tulisan di kardus pelindung buatan Rojas.
Staf medis berbicara dengan migran di kamp Lajas Blancas, di mana migran dari Afrika, Kuba, dan Haiti terjebak di kamp karena virus corona (Covid-19), selama kunjungan oleh otoritas Panama di Provinsi Darien, Panama, 5 Juni 2020.[REUTERS]
Rojas tinggal sendirian, di mana kedua anaknya tinggal di Amerika Serikat. Dalam kondisi demikian, Rojas tak punya banyak pilihan selain keluar rumah sendiri untuk membeli sembako. Situasi ini membuatnya tercetus ide membuat kardus pelindung dari virus corona.
“Saya sangat was-was dengan kasus-kasus yang muncul, di mana saya bisa saja tertular saat lewat. Jadi saya berfikir membuat ‘rumah kecil’ dari sebuah kardus dan menggunakannya,” kata Rojas.
Rojas yang seorang pensiunan perawat menggunakan kardus bekas yang dia dapat dari apotek tak jauh dari tempat tinggalnya. Dia lalu membuat lubang agar tangannya bisa masuk dan lubang lain yang di lapisi plastik bening supaya dia bisa melihat saat memakai kardus itu.
Untuk bagian kepala, dia menggunakan kardus bekas kotak kue sehingga membuatnya tampak seperti atap.
“Dia sangat atraktif,” kata Zayda Echemendia, tetangga Rojas.
Di Kuba, virus corona sekarang sudah bisa dikendalikan. Rojas mengatakan di tengah stres dan kegelisahan karena wabah virus corona, dia gembira bisa membuat orang tertawa lewat rumah kardus buatannya.