TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Rabu, 17 Juni 2020, mengumumkan kembali melakukan relaksasi lockdown yang sebelumnya diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona di negara itu. Pada hari tersebut, kasino, bioskop, salon dan bentuk-bentuk layanan lainnya sudah boleh beroperasi kembali.
Relaksasi lockdown ini dilakukan di tengah tingginya angka infeksi virus corona di Afrika Selatan. Di negara itu, ada 80.412 kasus virus corona dan 1.674 kasus berakhir dengan kematian.
Warga mengantre untuk membeli bahan makanan menjelang lockdown nasional untuk membatasi penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Cape Town, Afrika Selatan, 24 Maret 2020. [Reuters / Sumaya Hisham]
Dikutip dari reuters.com, Afrika Selatan sejak awal Juni lalu secara bertahap sudah melakukan relaksasi aturan setelah dua bulan melakukan lockdown. Masyarakat sekarang sudah boleh kembali bekerja, beribadah ke tempat-tempat ibadah, olahraga atau berbelanja.
Area pertambangan dan pabrik-pabrik juga sudah beroperasi kembali. Lockdown dilonggarkan demi menghidupkan kembali perekonomian.
Presiden Ramaphosa menuai pujian ketika dia berhasil menegakkan lockdown dengan sangat ketat pada akhir Maret 2020 lalu. Ketika itu, ruang gerak masyarakat untuk keluar rumah benar-benar dibatasi, memaksa sektor pertambangan dan manufaktur agar memangkas jam kerja. Penjualan alcohol dan rokok dilarang.
“Keputusan ini diambil dengan hati-hati dan serius, menghargai setiap risiko terkait setiap aktivitas dan langkah-langkah yang diperlukan dalam menangani risiko-risiko. Secara keseluruhan, industri ini mempekerjakan setengah juta orang,” kata Presiden Ramaphosa.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Ramaphosa mengatkaan restoran-restoran sudah boleh melayani pembeli yang hendak makan ditempat. Bioskop, kasino, salon dan spa bisa beroperasi lagi di bawah protocol kesehatan yang ketat.
Olahraga yang tidak melakukan kontak fisik seperti golf dan tenis, diperbolehkan di bawah pelonggaran lockdown ini. Mereka yang hendak melakukan aktivitas bisnis juga sudah bisa melakukannya.