TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia pada Minggu, 7 Juni 2020, mengungkapkan rencana akan membuka kembali aktivitas ekonomi dan mengizinkan perjalanan lintas negara bagian terhitung mulai 10 Juni 2020. Malaysia memberlakukan aturan pembatasan sosial yang sangat ketat hampir sejak tiga bulan lalu menyusul pandemik virus corona.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan lewat televisi negaranya sukses mengendalikan wabah virus corona. Dengan begitu, Malaysia akan memulai lagi sebuah fase tatanan hidup baru atau new normal sampai 31 Agustus 2020 dan setelah memasuki kehidupan normalisasi. Pelonggaran aturan itu ditujukan untuk menghidupkan kembali perekonomian Malaysia.
“Saya menyadari pemerintah tidak bisa mengendalikan hidup Anda selamanya untuk mengendalikan virus,” kata Yassin, seperti dikutip dari reuters.com.
Satpam memeriksa suhu tubuh pengunjung di pintu masuk mal ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, pasca penerapan pembatasan untuk melawan wabah penyakit virus corona Covid-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 4 Mei 2020. Malaysia berhasil membendung penularan virus corona dengan pemberlakuan lockdown yang ketat. REUTERS/Lim Huey Teng
Pemerintah Malaysia akan melonggarkan aturan dalam bersosialisasi, pendidikan dan aktivitas beragama dengan pedoman kesehatan yang tetap diberlakukan. Aktivitas bisnis pun akan diizinkan kembali ke jam-jam operasional normal.
Yassin mengatakan perjalanan lintas negara bagian di Malaysia akan diizinkan. Namun wilayah perbatasan internasional masih akan tetap tutup.
Pusat-pusat hiburan seperti taman bermain dan klub malam, tempat olah raga yang bisa melibatkan kontak fisik serta acara yang bisa mengundang massa atau kerumunan orang, masih belum diperbolehkan.
Malaysia memberlakukan pembatasan sosial dan perjalanan sejak 18 Maret 2020. Pada Maret lalu, angka penyebaran virus corona di Malaysia tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara, namun dalam beberapa pekan terakhir sudah melambat.