TEMPO.CO, Paris – Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, mengatakan dia berharap Uni Eropa segera mencapai kesepakatan paket stimulus ekonomi senilai US$826.1 miliar atau sekitar Rp12.200 triliun untuk memulihkan kondisi perekonomian.
"Ini bakal menjadi capaian bagi integrasi Uni Eropa," begitu dilansir Reuters pada Kamis 28 Mei 2020.
Ini juga menandai langkah maju untuk penerbitan surat utang bersama sebagai sumber dana bersama untuk pertama kalinya.
Ini juga semakin memperluas kekuasaan UE untuk penerapan sistem perpajakan. Namun, langkah ini masih mendapat tentangan dari sejumlah negara Eropa utara yang konservatif.
Kebijakan paket stimulus ini bertujuan melindungi pasar ekonomi bagi 450 juta orang di Uni Eropa akibat wabah virus Corona.
Secara terpisah, perekonomian Jerman, yang merupakan negara ekonomi terbesar di Uni Eropa, bakal menyusut sebanyak 6.6 persen pada 2020 ini.
Ini merupakan dampak dari wabah virus Corona sebelum akhirnya bakal tumbuh 10.2 persen pada 2021.
Analisis Ifo Institute mengatakan kegiatan bisnis bakal kembali normal dalam sembilan bulan setelah pemberlakuan lockdown atau penghentian kegiatan ekonomi dan sosial pada kwartal kedua ini.
Ifo memperkirakan, ekonomi Jerman bakal turun 12.4 persen pada kwartal kedua tahun ini akibat wabah virus Corona.