TEMPO.CO, Jakarta - Jerman bersiap mengangkat lockdown-nya, menyusul mulai terkendalinya pandemi virus Corona (COVID-19). Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyatakan bahwa pengangkatan itu akan dilangsungkan secara bertahap dan penuh kehati-hatian agar tidak menggagalkan hasil pengendalian selama ini.
"Sebab, lockdown yang dilakukan selama ini baru memberikan hasil yang rentan dan belum sepenuhnya sukses," ujar Merkel sebagaimana dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, 16 April 2020.
Salah satu aturan yang akan diberlakukan pada pengangkatan lockdown bertahap adalah syarat untuk membuka kembali usaha. Merkel mengatakan, perkantoran yang diizinkan kembali beroperasi hanyalah kantor dengan ukuran hingga 800 meter persegi. Selain itu, kantor tersebut harus memaparkan secara jelas penjagaan kebersihan dan sanitasi di sana.
Untuk institusi pendidikan, Merkel menyampaikan bahwa sekolah sudah bisa kembali buka secara bertahap per tanggal 4 Mei. Prioritas akan diberikan kepada sekolah-sekolah yang hendak melakukan ujian untuk murid-muridnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan event publik, baru akan diperbolehkan pada tanggal 31 Agustus nanti. Menurut Merkel, event yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar masih terlalu berbahaya untuk diperbolehkan berlangsung dalam waktu dekat.
Baca Juga:
"Saya minta anda untuk juga tetap menggunakan masker ketika berbelanja atau menggunakan transportasi. Selalu waspada dan ikuti aturan pembatasan sosial yang sudah diterapkan," ujar Merkel, dikutip dari Al Jazeera.
Per hari ini, Jerman tercatat memiliki 134.753 kasus dan 3.804 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Angka kematian tersebut jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara tetangganya seperti Prancis, Italia, Spanyol, maupun Inggris.
ISTMAN MP | AL JAZEERA