Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Dihantam Keras Virus Corona Tetapi Tingkat Kematian Rendah

image-gnews
Orang-orang mengantre di luar pusat pengujian coronavirus (COVID-19) di Frankfurt, Jerman, 18 Maret 2020. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Orang-orang mengantre di luar pusat pengujian coronavirus (COVID-19) di Frankfurt, Jerman, 18 Maret 2020. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski Jerman dihantam wabah virus Corona sangat keras, negara ini memiliki tingkat kematian yang sangat rendah dibanding negara-negara lain, bahkan sesama negara Eropa.

Jerman adalah negara yang pro-aktif menangani virus Corona, salah satunya dengan "Taksi Corona". Taksi Corona adalah julukan petugas medis yang mengenakan perlengkapan pelindung, mengemudi mobil di jalan-jalan kosong di Heidelberg untuk memeriksa pasien yang di rumah, lima atau enam hari sakit dengan gejala virus Corona.

Petugas melakukan tes darah, mencari tanda-tanda bahwa seorang pasien akan mengalami penurunan kondisi yang tajam. Mereka mungkin menyarankan rawat inap, bahkan untuk pasien yang hanya memiliki gejala ringan.

"Ada titik kritis pada akhir minggu pertama," kata Prof. Hans-Georg Kräusslich, kepala virologi di University Hospital di Heidelberg, salah satu rumah sakit penelitian terkemuka Jerman, dikutip dari New York Times, 7 April 2020.

"Jika Anda adalah orang yang paru-parunya mungkin gagal, saat itulah Anda akan mulai memburuk," katanya.

Taksi Corona Heidelberg hanya satu inisiatif di satu kota. Tapi mereka menggambarkan tingkat keterlibatan dan komitmen sumber daya publik dalam memerangi pandemi.

Ini adalah satu jawaban dari beberapa faktor yang memunculkan pertanyaaan: Mengapa tingkat kematian Jerman sangat rendah?

Papan dengan informasi tentang virus Corona terlihat di stasiun kereta bawah tanah Neumarkt, ketika penyebaran penyakit COVID-19 berlanjut di Cologne, Jerman, 30 Maret 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]

Menurut Universitas Johns Hopkins, Jerman memiliki lebih dari 100.000 infeksi yang dikonfirmasi di laboratorium pada Senin pagi, lebih banyak daripada negara lain kecuali Amerika Serikat, Italia, dan Amerika Serikat, atau Spanyol. Angka ini menjadikan Jerman satu dari lima negara yang terpukul paling parah oleh virus Corona.

Tetapi melihat angka infeksi yang begitu besar, Jerman hanya memiliki tingkat fatalitas dengan 1.584 kematian, angka kematian Jerman mencapai 1,6 persen, dibandingkan dengan 12 persen di Italia, sekitar 10 persen di Spanyol, Prancis dan Inggris, 4 persen di Cina dan hampir 3 persen di Amerika Serikat. Bahkan Korea Selatan, dengan model perataan kurva, memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi, 1,8 persen.

"Ada pembicaraan tentang anomali Jerman," kata Hendrik Streeck, direktur Institut virologi di University Hospital Bonn. Profesor Streeck telah menerima telepon dari kolega di Amerika Serikat dan di tempat lain.

"Metode berbeda apa yang Anda lakukan?" kolega Streeck bertanya. "Mengapa tingkat kematian di sana (Jerman) sangat rendah?"

Ada beberapa jawaban yang dikatakan para ahli, campuran dari distorsi statistik dan perbedaan yang sangat nyata dalam cara Jerman mengatasi wabah.

Rata-rata usia mereka yang terinfeksi lebih rendah di Jerman daripada di banyak negara lain. Banyak pasien awal terkena virus di resor ski Austria dan Italia dan relatif muda dan sehat, kata Profesor Kräusslich.

"Itu dimulai sebagai wabah pemain ski," katanya.

Ketika infeksi telah menyebar, semakin banyak orang yang lebih tua terkena dan tingkat kematian, hanya 0,2 persen dua minggu lalu, juga telah meningkat. Tetapi usia rata-rata tertular penyakit ini masih relatif rendah, yaitu usia 49. Di Prancis, 62,5 tahun dan di Italia 62, menurut laporan nasional terbaru masing-masing negara.

Penjelasan lain untuk tingkat kematian yang rendah adalah bahwa Jerman telah menguji jauh lebih banyak orang daripada kebanyakan negara. Ini berarti Jerman menguji lebih banyak orang dengan sedikit atau tanpa gejala, meningkatkan jumlah kasus yang diketahui, tetapi bukan jumlah kematian.

"Itu secara otomatis menurunkan angka kematian di atas kertas," kata Profesor Kräusslich.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi ada juga faktor medis signifikan yang membuat jumlah kematian di Jerman relatif rendah, kata ahli epidemiologi dan ahli virus, di antara mereka, pengujian dan pengobatan dini dan luas, banyak tempat perawatan intensif dan pemerintah terpercaya yang pedoman jarak sosialnya diamati secara luas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

1 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

7 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

9 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

17 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

17 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah