TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit atau CDC Amerika Serikat mendesak seluruh warga AS mengenakan masker saat di luar rumah untuk mencegah penularan virus Corona, namun Presiden Donald Trump menolaknya.
Menurut Presiden Trump, desakan CDC agar seluruh warga AS mengenakan masker bukan kewajiban tapi sukarela.
"Dengan masker, ini akan menjadi sesuatu yang sukarela. Anda bisa melakukannya. Anda tidak perlu melakukannya. Saya memilih tidak melakukannya. Ini mungkin baik. Ini hanya rekomendasi, sukarela," kata Presiden Trump sebagaimana dikutip dari The New York Times, 3 April 2020.
"Saya tidak tahu, memakai masker saat saya menyambut presiden, perdana menteri, diktator, raja, ratu. Saya tidak ingin mengenakannya pada diri saya," ujar Trump.
Kenyataannya, dia sudah berhenti menerima tamu-tamu asing sejak beberapa pekan lalu.
Sejumlah pejabat di CDC telah menyarankan Presiden Trump beberapa hari lalu agar menyarankan kepada semua orang, bahkan untuk siapa saja yang tampak sehat, untuk mengenakan masker atau scarf untuk menutupi mulut dan hidung mereka ketika pergi ke luar atau dengan orang lain di tempat umum.
Perilaku Presiden Trump yang menolak saran CDC telah menimbulkan debat dan perpecahan di dalam pemerintahannya beberapa hari ini.
Data Worldometers.info menyebutkan jumlah kasus virus Corona di AS sudah 277.552 kasus, 7.403 orang tewas, dan sembu sebanyak 12.283 orang.
