TEMPO.CO, Jakarta - Tabligh akbar yang diadakan Jamaah Tablighi di Nizamuddin West, India telah menewaskan 10 orang akibat terjangkit virus Corona. Sebanyak 300 peserta dalam perawatan.
Satu di antara 10 peserta yang meninggal disebut warga Flipina. Dan 19 warga asing yang dirawat dilaporkan positif terinfeksi virus itu, sebagaimana dilaporkan Times of India hari ini, 31 Mari 2020.
Tabligh akbar yang dihadiri lebih dari 2 ribu peserta baik dari India maupun luar negeri seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand berlangsung tanggal 1-15 Maret 2020.
Polisi India bersama tim kesehatan kemarin malam mendatangani lokasi yang diduga tempat sejumlah peserta sakit dengan menunjukkan gejala terjangkit virus Corona.
Seluruh area termasuk perumahan dan markas Tabligh-e-Jamaat, organisasi Islam, kemudian ditutup. Begitu juga hotel tempat mereka menginap telah ditutup sementara.
Orang-orang yang mengalami gejala infeksi Corona kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani karantina.
Peristiwa ini terungkap setelah seorang pria usia 69an yang menghadiri pertemuan ini terserang virus Corona di Srinagar pekan lalu.
Acara tablig akbar ini dihadiri juga sejumlah ulama dari beberapa negara termasuk Arab Saudi, Indonesia, Dubai, Uzbekistan, dan Malaysia. Sekitar 600 orang warga India dari berbagai daerah juga menghadiri pertemuan ini. Mereka pulang dengan naik kereta dan pesawat.
Begitu juga peserta dari luar negeri, mereka kembali dengan menggunakan pesawat.
Pada 24 Maret lalu, Perdana Menteri Narendra Modi memberlakukan 3 hari lockdown secara nasional untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Polisi India telah menggunakan drone untuk memantau dugaan pelanggaran di kawasan yang terjangkit virus Corona.