TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 1.000 tahanan akan dibebaskan dari penjara Afganistan untuk mencegah penularan virus Corona. Namun tidak ada milisi Taliban yang dibebaskan sesuai kesepakatan keduanya untuk membebaskan mereka akhir Maret ini.
Berdasarkan laporan Reuters, 27 Maret 2020, para tahanan yang dibebaskan berusia di atas 55 tahun dengan masalah kesehatan yang serius. Selain itu, tahanan wanita dan anak-anak juga termasuk yang dibebaskan.
"Presiden telah menerbitkan dekrit bahwa beberapa ribu tahanan akan dibebaskan karena virus Corona> kata kantor presiden Ashraf Ghani.
Proses pembebasan ini rampung dalam kurun waktu 10 hari.
Kantor Presiden Afganistan ini mengatakan, tidak ada milisi Taliban atau ISIS yang ikut dibebaskan.
Sebelumnya, pemerintah Afganistan dan Taliban menyepakati pembebasan ribuan milisi Taliban dari penjara dimulai akhir Maret ini.
Kedua belah pihak akhirnya menyingkirkan kebuntuan negosiasi tentang pembebasan milisi Taliban itu dalam pertemuan virtual antara Taliban dengan pejabat pemerintah Afganistan yang disaksikan pejabat Amerika dan Qatar serta anggota Palang Merah Internasional.
"Pertemuan itu memutuskan pembebasan para tahanan akan mulai dilakukan akhir Maret ini," kata Suhail Shaheen, juru bicara Taliban melalui Twitter, sebagaimana dilaporkan Reuters, 25 Maret 2020.
Afganistan melaporkan 91 kasus infeksi virus Corona. Tiga pasien tewas. Provinsi Herat dilaporkan terbanyak temuan kasus virus ini yakni 54 dari 75 kasus pada pekan lalu.