TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump ikut membawa agenda anti-Huawei-nya ke India. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi Selasa kemarin, waktu Amerika, Trump mengingatkannya untuk tidak memakai jaringan telekomunikasi milik Huawei.
"Trump menyampaikan bahwa ia juga berdiskusi dengan Modi soal pentingnya menggunakan jaringan telekomunikasi 5G yang aman menjelang rencana lelang jaringan tersebut," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 26 Februari 2020.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun lalu, Trump menabuh genderang perang dengan perusahaan teknologi asa Cina, Huawei. Trump menyakini Huawei sebagai bagian dari operasi intelijen Cina untuk mengambil data-data rahasia dari pemerintahannya. Oleh karenanya, ia melarang segala produk Huawei di Amerika termasuk melarang seluruh perusahaan Amerika untuk bekerja sama dengan Huawei.
Tidak berhenti di situ, Trump juga meminta negara-negara sekutunya untuk juga tidak memakai jaringan telekomunikasi 5G Huawei. Jika tidak, maka Amerika akan memutus hubungan kerjasama intelijen yang sudah ada. Inggris adalah salah satu negara yang diingatkan Trump sebelum India.
Huawei jelas membantah tuduhan yang dilayangkan pemerintahan Trump. Mereka menegaskan bahwa Huawei sama sekali tidak memiliki agenda untuk mencuri data intelijen Amerika. Huawei balik menuduh Trump tengah berupaya menjatuhkan citra Huawei untuk menaikkan popularitas perusahaan teknologi Amerika.
Hingga berita ini ditulis, India belum memutuskan apakah akan mengikuti kemauan Trump atau tidak. Selama ini, India sudah memakai jaringan telekomunikasi Huawei untuk infrastruktur telekomunikasinya.
ISTMAN MP | REUTERS