TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berencana mengerahkan tenaga bantuan ke Korea Utara sebagai upaya memerangi virus corona (COVID-19). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Morgan Ortagus mengatakan pihaknya sangat prihatin terhadap warga Korea Utara yang terkena dampak wabah virus corona, yang berasal dari negara tetangga Cina.
Jumlah korban jiwa akibat virus ini sudah lebih dari 1.400 jiwa.
"Kami sangat mendukung dan mengupayakan tenaga bantuan dari Amerika dan organisasi kesehatan internasional untuk menekan penyebaran virus corona di Korea Utara. Amerika Serikat sudah siap dan segera mengupayakan persetujuan pengiriman bantuan dari organisasi-organisasi tersebut," ujar Ortagus dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 13 Februari 2020.
Otoritas Korea Utara sejauh ini tidak mengungkapkan adanya kasus virus corona di negara itu. Akan tetapi, media pemerintah menyapaikan akan memberlakukan karantina selama 30 hari bagi warga negara asing yang memasuki wilayah Korea Utara.
Korea Utara sebelumnya sudah sepenuhnya melarang masuknya turis asing ke negara itu, yang sebagian besar turis dari Negeri Tirai Bambu.
Amerika Serikat menawarkan dukungan terhadap Korea Utara di tengah kebuntuan dalam diplomasi antara kedua negara itu. Tiga pertemuan yang terjadi antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal untuk melanjutkan perjanjian nuklir. Pyongyang bahkan menembakkan roket jarak pendek dan menuntut sanksi untuk segera berakhir.
SAFIRA ADNINI | REUTERS | RFINEWS