TEMPO Interaktif, Tripoli: 10 orang tewas dalam ledakan bom di Tripoli, kota utama di Lebanon utara, hari ini. Ledakan itu merupakan yang terbaru di kota yang terbagi secara komunal itu.
"10 orang tewas dan 24 lainnya terluka dalam pemboman itu," kata seorang petugas keamanan kepada AFP. Kebanyakan korban berasal dari tentara Lebanon.
Bom yang diletakkan di depan pintu garasi dekat pemberhentian bus di distrik komersial Masarif Street itu meledak dekat sebuah bus yang juga membawa tentara Lebanon.
Kekuatan ledakan melontarkan sisa-sisa tubuh korban hingga ke atap bangunan-bangunan terdekat, kata koresponden AFP.
Tripoli menghadapi perlawanan sektarian bulan lalu yang menewaskan 23 orang dalam pertikaian antara militan dari muslim Suni dan komunitas Alawite di sekitar Bab al-Tibbaneh dan Jabal Mohsen.
Bab al-Tebbaneh adalah kawasan Suni pendukung Perdana Menteri Fuad Siniora sementara warga Jabal Mohsen pendukung Syiah. Ketegangan antara kedua komunitas telah terjadi sejak perang sipil Lebanon 1975-1990.
Ledakan itu terjadi beberapa jam sebelum Presiden Lebanon Michel Sleiman, mantan Panglima militer, mengadakan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus untuk membangun hubungan diplomatik antara kedua negara untuk pertama kalinya.
AFP/Erwin Z: