TEMPO.CO, London - Ratusan polisi dan anggota badan intelijen terus menyelidiki ledakan bom di stasiun kereta bawah tanah Parson Green, sebelah barat daya London.
Sebanyak 29 orang terluka dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi, 15 September 2017, waktu London, tersebut.
Baca Juga:
Baca juga: Polisi London Sebut Ada Insiden di Stasiun Bawah Tanah
“Beberapa korban mengalami luka bakar tapi tidak ada yang mengalami luka serius,” kata petugas kesehatan.
Charlie Craven, salah seorang penumpang, mengatakan dia baru saja naik kereta saat ledakan terjadi.
“Dalam waktu tiga detik setelah saya meletakkan tas, terdengar ledakan keras, dan saat saya melihat sekeliling, ada bola api besar,” katanya.
“Saya berada di gerbong kedua dari belakang dan mendengar ada kehebohan. Saat saya melihat ke atas, seluruh gerbong itu terbakar,” ucap Ola Fayankinnu, salah seorang penumpang kereta.
Para penumpang yang selamat berlarian ke luar stasiun bawah tanah. Tampak seorang wanita dibawa dengan tandu, sementara beberapa penumpang lain dibawa dengan tubuh sudah dibalut perban.
Menurut petugas kesehatan, 29 orang yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar dari mereka mengalami luka bakar.
REUTERS | KARTIKA ANGGRAENI