Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Petisi Larang Pertunjukan Kembang Api Sydney, Kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Sydney saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Sydney, Australia, 1 Januari 2019. AAP/Brendan Esposito/via REUTERS
Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Sydney saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Sydney, Australia, 1 Januari 2019. AAP/Brendan Esposito/via REUTERS
Iklan

TEMPO.COSydney – Sebuah petisi untuk membatalkan pertunjukan terkenal kembang api Malam Tahun Baru Sydney mendapat dukungan 260 ribu orang. Petisi ini meminta dana yang ada digunakan untuk menjinakkan api yang menyebar di negara bagian New South Wales.

Namun, pejabat pemerintah mengatakan pertunjukan tiap akhir tahun itu akan tetap berjalan seperti biasa.

Kota Sydney mengalokasikan sekitar 6.5 juta dolar Australia atau sekitar 65 miliar untuk pertunjukan kembang api akhir tahun ini.

Namun, petisi meminta agar dana itu justru digunakan untuk membantu para pemadam kebakaran dan para petani yang menderita karena lahannya hangus terbakar sejak November 2019.

“Kami memulai persiapan dan perencanaan pertunjukan kembang api ini sejak 15 bulan lalu. Ini artinya mayoritas dana telah digunakan,” begitu pernyataan dari Kota Sydney seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 29 Desember 2019.

Juru bicara Kota Sydney mengatakan bisa memahami keprihatinan warga yang menolak pertunjukan kembang api saat krisis kebakaran lahan sedang terjadi. Namun, pembatalan acara ini berdampak kecil bagi komunitas yang terkena kebakaran lahan.

Petisi itu mengatakan pertunjukan besar-besaran kembang api di Pelabuhan Sydney bisa membuat sebagian orang trauma karena sudah ada banyak asap di udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asap berbahaya dari kebakaran lahan di berbagai lokasi di Australia telah menyelimuti Australia dan sejumlah kota besar selama dua bulan terakhir.

Sejumlah kota kecil telah terbakar habis di New South Wales, yang merupakan negara bagian dengan kondisi paling parah akibat kebakaran lahan ini. Delapan orang tewas.

“2019 menjadi tahun bencana bagi Asutralia karena banjir dan kebakaran. Semua negara bagian seharusnya melarang pertunjukan kembang api,” begitu isi pernyataan tadi.

News melansir kebakaran ini terjadi karena musim kering berkepanjangan di Australia. Masalah ini menjadi politis karena pemerintahan PM Scott Morrison justru dinilai kurang memperhatikan perubahan iklim sebagai penyebab kebakaran ini.

Baru-baru ini, Morrison kedapatan berlibur ke Hawaii bersama keluarganya saat warga Australia sedang kewalahan dilanda kebakaran lahan yang meluas. Dia akhirnya mempercepat masa liburan di Hawaii dan meminta maaf.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Suasana Optus Stadium di Perth yang merupakan stadion terbesar di Australia Barat, Jumat 26 April 2024. Tempo/ JONIANsYAH HARDJONO
Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Pakar dari Indonesia dan Australia pada 30 April 2024 membahas dekarbonisasi dalam sebuah acara diskusi yang diadakan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi


Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Situs bersejarah Bathrust Lighthouse di Pulau Rottnest, Perth, Australia Barat, Minggu 28 April 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.


Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Suasana jantung kota Perth, Australia, Jumat 26 April 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.