Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amnesty International Paparkan 8 Fakta Kondisi Muslim Uighur

image-gnews
Seorang demonstran etnis Uighur memegang poster bergambarkan pesepakbola Arsenal, Mesut Ozil saat protes melawan China di Istanbul, Turki 14 Desember 2019. Maraknya pemberitaan persekusi dan diskriminasi etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang oleh pemerintah China, membuat Mesut Ozil ikut bersuara dan mengkritik pemerintah China.  REUTERS/Kemal Aslan
Seorang demonstran etnis Uighur memegang poster bergambarkan pesepakbola Arsenal, Mesut Ozil saat protes melawan China di Istanbul, Turki 14 Desember 2019. Maraknya pemberitaan persekusi dan diskriminasi etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang oleh pemerintah China, membuat Mesut Ozil ikut bersuara dan mengkritik pemerintah China. REUTERS/Kemal Aslan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unggahan Twitter Mesut Ozil yang mengecam perlakuan Cina terhadap Muslim Uighur di Xinjiang dikecam oleh Cina. Beijing menyangkal tuduhan Mesut Ozil yang menuduh Cina mempersekusi Muslim Uighur di Xinjiang sebagai berita palsu. Sementara itu, pertandingan Arsenal telah diblokir di Cina dan penggemar sepak bola Cina dilaporkan membakar kaos Arsenal sebagai protes atas komentar Mesut Ozil.

Nicholas Bequelin, Direktur Regional di Amnesty International, memaparkan temuan di situs Amnesty International tentang situasi di Xinjiang. Dikutip dari situs Amnesty.org, 19 Desember 2019, Amnesty International telah mewawancarai 400 lebih orang kerabat Xinjinag yang mengungsi ke luar negeri. Mereka menyebut ada penyiksaan di Xinjiang. Amnesty International juga meneliti bukti foto satelit dan dokumen pemerintah Cina tentang program penahanan.

Berikut adalah temuan yang dipaparkan oleh Amnesty International di Xinjiang.

1. Kamp interniran massal

Diperkirakan satu juta orang yang mayoritas beragama Islam, seperti Uighur dan Kazakh, telah ditahan di kamp-kamp interniran di Xinjiang, barat laut Cina. Pemerintah telah berulang kali menyangkal keberadaan kamp, menyebutnya sebagai pusat pendidikan kejuruan sukarela. Tetapi mereka yang dikirim tidak memiliki hak untuk menentang keputusan tersebut.

2. Perlakuan tahanan

Kairat Samarkan termasuk di antara mereka yang dikirim ke kamp penahanan pada Oktober 2017, setelah ia kembali ke Xinjiang dari Kazakhstan. Dia memberi tahu Amnesty kepalanya ditutup, dibelenggu di lengan dan kakinya, dan dipaksa berdiri dalam posisi tetap selama 12 jam ketika pertama kali ditahan. Dia mengatakan para tahanan juga dipaksa untuk menyanyikan lagu-lagu politik dan menyanyikan "Hidup Xi Jinping" (presiden China) sebelum makan atau menghadapi hukuman yang keras.

Presiden Xi Jinping mengunjungi sebuah masjid di kota Urumqi, Xinjiang, pada tahun 2014. [Xinhua / Reuters]

3 Hukuman

Pihak berwenang memutuskan kapan tahanan telah "berubah". Mereka yang menolak atau gagal menunjukkan kemajuan yang cukup, menghadapi hukuman mulai dari pelecehan verbal hingga pengurangan jatah makanan, kurungan isolasi dan pemukulan. Ada laporan tentang kematian di dalam fasilitas, termasuk bunuh diri mereka yang tidak dapat menanggung penganiayaan.

4 Pemblokiran informasi

Pihak berwenang Cina telah mengundang Mesut Ozil untuk datang ke Xinjiang dan melihat-lihat situasinya sendiri. Menurut Amnesty hal itu adalah alibi, karena pemerintah telah menyelenggarakan puluhan tur propaganda untuk orang asing sambil mencegah pakar independen PBB mengunjungi wilayah tersebut, melecehkan jurnalis asing dan menginstruksikan pejabat lokal untuk merahasiakan program penahanan massal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

12 jam lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

14 jam lalu

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

Jerman mendesak Cina untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

17 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

19 jam lalu

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama wakil ketua KPK, lexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dalam Pemberantasan Korupsi, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. KPK, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan berkomitmen untuk memperkuat peran dan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) meningkatkan kapasitas, penguatan kelembagaan, pengendalian dan pengawasan serta koordinasi pencegahan korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama seperti Cina dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan konsisten.


Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

Retno Marsudi mengingatkan kemitraan ASEAN-Cina yang sudah lebih dari tiga dekade, harus saling memberikan manfaat.


Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

1 hari lalu

Pemandangan umum kamp kelompok pemberontak etnis Myanmar Front Nasional Chin terlihat di sisi Myanmar perbatasan India-Myanmar dekat desa Farkawn di India di negara bagian timur laut Mizoram, India, 13 Maret 2021 REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

Kelompok etnis MNDAA mengklaim berhasil merebut markas besar junta militer Myanmar di kota Lashio, dekat perbatasan dengan Cina.


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

2 hari lalu

Kepala delegasi Hamas Saleh Arouri berjabat tangan dengan pemimpin Fatah Azzam Ahmad saat mereka menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, 12 Oktober 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

Dua faksi politik utama Palestina, Hamas dan Fatah sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi mengakhiri persaingan politik selama ini.


Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

2 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan persatuan Hamas-Fatah merupakan kunci untuk mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina.


Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

2 hari lalu

Logo KADI. WIkipedia
Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

Komite Anti-dumping Indonesia (KADI) tak mengomentari kritik soal Bea Masuk Anti-dumping (BMAD) ubin keramik.