TEMPO.CO, Jakarta - Agnes Callamard, penyidik PBB menyebut dunia belum melakukan cukup upaya dalam memastikan tegaknya keadilan atas kasus pembunuhan wartawan senior asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Callamard menyerukan pada Uni Eropa dan Amerika Serikat agar melakukan lebih banyak tindakan terkait kasus ini.
“Menurut saya penting untuk mengakui bahwa komunitas internasional sejauh ini sudah gagal dalam tugasnya untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang kebal hukum atau imunitas atas pembunuhan Jamas Khashoggi,” kata Callamard, seperti dikutip dari reuters.com, Rabu, 4 Desember 2019.
Agnes Callmard, pelapor khusus PBB untuk kasus pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi. [ UN NEWS]
Menurutnya, alih-alih mengandalkan pengadilan Arab Saudi, pihaknya sekarang sedang mengupayakan sebuah investigasi kriminal internasional. Namun hal ini masih ditolak oleh Riyadh.
Hatice Cengiz, calon istri Jamal Khashoggi, mengatakan dia ingin mengingatkan bahwa masyarakat masih mencari keadilan. Uni Eropa sebelumnya menyerukan dalam peringatan setahun kematian Jamal Khashoggi bahwa orang-orang yang harus bertanggung jawab atas kematian Khashoggi harus dimintai pertanggung jawaban, harus ada investigasi yang kredibel dan transparan.
Khashoggi sebelum tewas dibunuh, dia tinggal di Amerika Serikat. Dia dikenal suka mengkritik Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman. Sekitar 11 warga negara Arab Saudi yang diduga terkait kasus ini sudah diadili. Sebuah laporan menyebut Callamard menyerukan agar Putra Mahkota dan beberapa pejabat senior Arab Saudi diinvestigasi.