TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB sukses fasilitasi kesepakatan Resolusi 2489 mengenai peran Misi PBB di Afganistan. Resolusi 2489 berisi tentang Misi PBB di Afganistan atau UNAMA dimana lewat sidang tersebut, maka mandat misi ini diperpanjang selama 12 bulan atau hingga 17 September 2020.
“Resolusi diprakarsai oleh Indonesia bekerja sama dengan Jerman, dan memuat berbagai dukungan PBB kepada Pemerintah dan Rakyat Afganistan untuk ciptakan perdamaian serta dorong pembangunan,” kata Duta Besar Dian Triansyah Djani, Wakil Tetap RI untuk PBB, usai pemungutan suara di New York, 17 September 2019.
Menurut Djani, tekankan untuk mencetak kesepakatan ini bukan hal mudah. Namun melalui diplomasi, Indonesia mampu menjembatani perbedaan pandangan di Dewan Keamanan PBB dan menghindari ancaman veto dari Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya menjelaskan konsensus ini dicapai karena kepercayaan negara anggota Dewan Keamanan terhadap Indonesia dengan politik luar negeri bebas aktifnya, termasuk peran aktif Indonesia dalam mendukung perdamaian di Afganistan. Bentuk dukungan tersebut dapat dilihat melalui penyelenggaraan Konferensi Trilateral Ulama Indonsia - Afganistan di Bogor, pada Mei 2018 dan keinginan Indonesia untuk dorong peran aktif perempuan Afganistan.
Resolusi 2489 ini memberikan mandat baru bagi UNAMA untuk mendukung kapasitas Pemerintah Afganistan dalam penegakan HAM, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak-anak. Selain itu, UNAMA juga miliki mandat untuk mendukung persiapan Pemilu Presiden Afganistan tanggal 28 September 2019.
Dukungan internasional bagi Afghanistan sangat penting, terlebih menjelang Pemilu Presiden yang akan menjadi simbol penegakan demokrasi di negara itu.