Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Etnis Rohingya Belum Mau Pulang ke Myanmar

image-gnews
Masa dari sejumlah ormas islam melakukan aksi untuk muslim Rohingnya di Bundaran HI Jakarta, (03/05). Aksi ini sebagai wujud protes atas dugaan adanya pembunuhan pada umat muslim Rohingnya di Myanmar. TEMPO/Dasril Roszandi
Masa dari sejumlah ormas islam melakukan aksi untuk muslim Rohingnya di Bundaran HI Jakarta, (03/05). Aksi ini sebagai wujud protes atas dugaan adanya pembunuhan pada umat muslim Rohingnya di Myanmar. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga HAM Human Rights Watch atau HRW menggambarkan perundingan antara perwakilan etnis Rohingya dan delegasi Myanmar, mengecewakan. HRW menyebut perundingan itu gagal meyakinkan para pengungsi Rohingnya agar mau pulang ke Mynamar dengan aman. 

Dikutip dari aa.com.tr, Kamis, 1 Agustus 2019, perundingan itu dimulai pada awal pekan ini di Cox’s Bazar, Bangladesh yang fokus membahas repatriasi etnis Rohingnya.Diantara 10 delegasi Myanmar yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Myanmar MyintThu.

MeenakshiGanguly, Direktur HRW wilayah Asia Selatan mengatakan delegasi Myanmar telah dipersenjatai dengan sejumlah pakta dan brosur untuk membujuk para pengungsi pulang ke Myanmar karena saat ini situasi diklaim sudah aman.  

"Mereka bahkan tak menggunakan istilah Rohingnya," kata Ganuly. 

Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi disela-sela pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN atau AMM 2019, mengangkat isu yang terjadi pada masyarakat etnis Rohingnya di negara bagian Rakhine, Mynamar. Retno menyoroti pentingnya repatriasi atau pemulangan etnis Rohingnya yang berlindung ke Bangladesh untuk dipulangkan ke Rakhine, namun keamanan tetap diutamakan.

Kementerian Luar Negeri dalam keterangannya menyebut Menlu Retno pada Kamis, 1 Agustus 2019 telah melakukan komunikasi lewat telepon dengan utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener. Burgener melihat Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk ikut membantu menyelesaikan masalah ini.

"Dalam pembicaraan tadi kami meliat pentingnya repatriasi. Namun kami juga meliat bahwa isu mengenai masalah keamanan sangat penting untuk dijaminkan," kata Retno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi tiba di Bangkok, 29 Juli 2019, untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi para menteri luar negeri ASEAN pada 30 Juli - 2 Agustus 2019. Sumber : dokumen kementerian luar negeri RI.

Menurut Retno, pemerintah Myanmar harus memberikan jaminan keamanan sebelum repatriasi dilakukan.

Sebelumnya pada November 2018, pengungsi Rohingya di Bangladesh berunjuk rasa menentang rencana repatriasi. Walhasil, rencana repatriasi pertama pada Kamis 15 November 2018 ditunda karena pengungsi tidak ada yang mau kembali ke Rakhine.

Penundaan menjadi kemunduran besar bagi kesepakatan Bangladesh-Myanmar untuk menyelesaikan salah satu krisis pengungsi terbesar di dunia. Para pejabat di kedua belah pihak saling menyalahkan karena kurangnya kemajuan pada rencana bilateral yang telah disepakati pada akhir Oktober.

Repatriasi telah ditentang oleh para Rohingya di kamp-kamp perlindungan di Bangladesh dan badan pengungsi dari Amerika Serikat serta lembaga kemanusiaan lainnya. Mereka takut akan keselamatan pengungsi Rohingya di Myanmar saat kembali nanti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berbincang bersama di Kantor Perdana Menteri dalam pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

7 hari lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.