TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dia tidak menyalahkan Turki karena membeli sistem rudal pertahanan.
Trump mengatakan ini setelah pemerintahannya mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35.
Kepada media di Gedung Putih, Trump mengatakan dia belum memutuskan kapan akan mengenakan sanksi kepada Turki karena membeli peralatan militer Rusia seperti diwajibkan oleh legislasi domestik 2017.
“Kita sedang melihat secara utuh situasi Turki. Itu situasi yang sulit. Saya tidak menyalahkan Turki karena ada banyak hal terkait ini,” kata Trump kepada media seperti Sabtu, 27 Juli 2019.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan negaranya akan mencari sumber jet tempur baru jika AS tidak menjual jet tempur F-35, yang bisa terbang dan mendarat secara vertikal.
Pada Jumat kemarin, Erdogan mengatakan keputusan AS untuk mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 generasi kelima tidak akan mencegah negaranya memenuhi kebutuhan pertahanan domestik.
Sejumlah anggota Kongres mengatakan merasa tidak senang dengan keputusan Turki membeli sistem rudal S-400 dari Rusia. Ini karena sistem rudal ini memiliki radar canggih yang bisa mengunci posisi pesawat siluman F-35.
Media asal Turki Hurriyet Daily News melansir pernyataan Trump ini.
“Ada banyak hal dan banyak masalah yang terjadi selama masa pemerintahan Obama,” kata Trump di Gedung Putih. “Ini terjadi pada masa pemerintahan Obama, yang merupakan bencana.”
Menurut media ini, Trump telah bertemu dengan senator Republik dalam pertemuan tertutup pada 23 Juli 2019.
Saat itu, Trump disebut mengatakan tidak mendukung rencana implementasi penalti kepada Turki karena membeli sistem rudal S-400. Namun, sejumlah anggota Kongres tidak sepakat dengan Trump.
Trump lebih menyalahkan pemerintahan Obama karena menolak menandatangani penjualan sistem rudal Patriot buatan Raytheon.