Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja Venezuela Buta Setelah Ditembak 52 Peluru Karet

image-gnews
Rufo Chacon bersama keluarganya di rumahnya di Tariba, Tachira, Venezuela.[CNN]
Rufo Chacon bersama keluarganya di rumahnya di Tariba, Tachira, Venezuela.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemuda Venezuela yang ikut demonstrasi buta setelah 52 peluru karet mengarah ke wajahnya.

Rufo Chacon kehilangan kedua matanya dua minggu lalu, selama demonstrasi 2 Juli di Kota Andean, San Cristobal, Venezuela. Ketika itu polisi membabi buta menembakan peluru karet ke kerumunan.

Para dokter yang mencoba menyelamatkan matanya mengatakan bahwa 52 butir peluru karet mengenai wajahnya, 16 di antaranya langsung mengarah ke matanya.

Sebuah laporan polisi yang menyelidiki kecelakaan itu mengatakan pasukan keamanan negara dengan paksa menekan kerumunan tanpa peringatan.

Dua pengunjuk rasa di bawah umur lainnya juga menerima cedera kepala, kata laporan itu, dikutip dari CNN, 18 Juli 2019.

Salah satunya adalah adik lelaki Chacon, Adrian, 14 tahun, yang menerima pukulan tongkat polisi ke tengkoraknya. Keduanya ada di sana bersama ibu mereka, Adriana Parada, untuk memprotes kekurangan gas memasak di wilayah tersebut.

Rufo Chacon memegangi matanya yang terluka ditembak 52 butir peluru karet saat demonstrasi.[CNN]

Chacon dengan tegas menolak menyerah. "Aku ingin bisa melihat kembali," katanya. "Aku memiliki semua jenis perasaan, saya ingin menangis tetapi saya tidak bisa lagi. Saya cukup menangis di rumah sakit."

Setelah protes, pihak berwenang Venezuela mengumumkan bahwa dua petugas telah didakwa atas "percobaan pembunuhan, penggunaan senjata yang tidak patut dan perlakuan kejam" dalam berurusan dengan para pemrotes. Mereka sedang menunggu persidangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan oleh kantor jaksa agung secara khusus merujuk kasus Chacon, seperti halnya twit Jaksa Agung Venezuela, Tarek William Saab.

Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet menerbitkan sebuah laporan yang mengecam "pola-pola pelanggaran terhadap semua hak asasi manusia" di dalam negara Venezuela, sebuah laporan yang dianggap pemerintahan Nicolas Maduro bias dan tidak berdasar.

Wilayah Andean di Venezuela barat telah lama dikenal karena kebencian anti-pemerintah. Sejak 2014, daerah itu telah menjadi teater dari beberapa bentrokan paling kejam di negara ini.

"Semua politisi adalah penjahat. Semuanya," kata Chacon. "Hukum di sini menyerang orang. Seharusnya sebaliknya, hukum seharusnya melindungi rakyat, tetapi di sini mereka bertindak melawan kita."

Dokter di Rumah Sakit Pusat San Cristobal mengatakan mereka hanya bisa menghilangkan proyektil yang tersisa dari mata Chacon. Dia masih berisiko terinfeksi, kata para dokter ketika potongan-potongan pelet karet tetap melekat di wajah dan kepalanya, terlalu dalam untuk dijangkau oleh dokter bedah.

Tetapi Chacon hanya menghabiskan empat hari di rumah sakit, katanya, setelah dokter memutuskan bahwa tinggal di fasilitas yang diabaikan dapat semakin meningkatkan risiko infeksi.

Rumah sakit umum di Venezuela telah dihantam oleh krisis dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan kekurangan tenaga kerja dan sumber daya, serta banyak fasilitas tidak memiliki standar higienis sederhana seperti air mengalir atau ventilasi, dan bahkan obat-obatan sulit ditemukan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

21 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.