TEMPO.CO, Sydney – Pemerintahan konservatif Australia pimpinan PM Scott Morrison kemungkinan bakal berhasil meloloskan kebijakan pemotongan pajak US$110.5 miliar atau senilai sekitar Rp1.600 triliun.
Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Perdana Menteri Australia Scott Morrison
Di Luar Dugaan, Partai Scott Morrison Menang Pemilu Australia
Pemotongan pajak ini akan berlaku selama sepuluh tahun ke depan.
Rencana ini disetujui oleh DPR Australia, yang mayoritas dikuasai Partai Konservatif Australia pendukung PM Scott Morrison.
Namun, pemerintahan Morrison masih membutuhkan dukungan di tingkat Senat, yang mayoritas kursinya tidak dikuasai partai pemerintah.
Tiga anggota parlemen Australia dari pihak independen mengatakan setelah negosiasi berhari-hari bahwa mereka akan mendukung legislasi saat voting pada Kamis pekan ini.
Baca juga: PM Morrison Bela Will Connolly, Minta Senator Australia Dituntut
“Kita akan memberikan potongan pajak kepada rakyat Australia, yang merupakan pekerja keras,” kata Senator Rex Patrick kepada radio ABC seperti dikutip Reuters pada Kamis, 4 Juli 2019.
Sekitar 10 juta rakyat Australia dari kelas menengah bawah bakal mendapatkan pengembalian potongan pajak hingga sekitar 1.080 dolar Australia atau sekitar Rp10 juta setelah legislasi itu diundangkan.
Ekonom memperkirakan pemotongan pajak ini akan mengalirkan sekitar 7.5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp75 triliun ke perekonomian pada 2019 – 2010.
Baca juga: PM Scott Morrison Umumkan Susunan Kabinet Australia
Kondisi ini mendapat dukungan dari Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA). RBA memotong tingkat suku bunga pada Selasa untuk kedua kalinya dalam dua bulan.
Pengesahan legislasi pemotongan pajak akan menjadi kemenangan besar legislasi bagi PM Morrison, yang baru saja memenangkan pemilu pada Mei ini.
Program pemotongan pajak bagi kelas menengah dan bawah ini merupakan salah satu program utama kampanye kemarin dari Morrison. Kemenangan Morrison ini merupakan “keajaiban” karena lembaga survei justru menjagokan Partai Buruh.
Baca juga: PM Australia Scott Morrison Siapkan Segala Opsi Hadapi Erdogan
Menurut Morrison, legislasi pemotongan pajak ini merupakan program pertama pemerintah.
Menurut The Australian, Partai Buruh mendukung paket pertama dan kedua pemotongan pajak. Namun, paket ketiga masih membutuhkan pembahasan. Pemotongan pajak ini untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi Australia yang melambat.