TEMPO.CO, Beijing – Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Inggris tidak lagi memiliki tanggung jawab atas Hong Kong.
Baca juga: Demonstran Hong Kong Serbu Gedung Parlemen
Pemerintah Cina juga mendesak agar pemerintah Inggris berhenti bersikap dramatis menyikapi dinamika politik di Hong Kong.
“Inggris tidak lagi memiliki tanggung jawab atas Hong Kong. Urusan internal Hong Kong merupakan murni urusan internal bagi Cina. Tidak ada negara asing yang memiliki hak untuk campur tangan,” kata Geng Shuang, juru bicara kemenlu Cina, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 1 Juli 2019.
Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong
Baru-baru ini, Cina mengatakan, Inggris terus menerus bersikap dramatis mengenai Hong Kong.
“Terang-terangan melakukan gangguan. Kami sangat merasa tidak puas dengan sikap ini dan secara tegas menolaknya,” kata Geng.
“Kami mendesak Inggris agar tahu posisinya dan berhenti mengganggu dalam berbagai bentuk dalam urusan Hong Kong dan melakukan lebih untuk mendukung kesejahteraan dan stabilitas daripada sebaliknya,” kata dia.
Baca juga: 5 Poin Menarik Soal Kontroversi RUU Ekstradisi Hong Kong
Seperti diberitakan Reuters, pengunjuk rasa di Hong Kong menyerbu masuk kompleks gedung parlemen pada Senin sore, 1 Juli 2019. Ini terjadi seusai peringatan penyerahan Hong Kong ke Cina oleh Inggris pada 22 tahun lalu.
Pengunjuk rasa menggunakan troli besi dan tiang besi untuk mendobrak barikade polisi dan memecahkan kaca tebal gedung parlemen.
Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina
Mereka masuk ke ruang utama gedung parlemen Hong Kong, lalu memasang bendera Inggris dari era kolonial di podium utama. Pengunjuk rasa juga menulis berbagai coretan di dinding parlemen untuk memprotes amandemen legislasi ekstradisi, yang memungkinkan warga diekstradisi ke Cina untuk diadili.