Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Fakta Sanksi Tambahan Amerika Serikat ke Iran

image-gnews
Anggota parlemen Iran bersorak saat membakar kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. AP Photo
Anggota parlemen Iran bersorak saat membakar kertas bergambar bendera AS, di Teheran, Iran, 9 Mei 2018. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, Donald Trump mengumumkan sanksi baru ke Iran dengan menargetkan pejabat tinggi Iran termasuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Tindakan hari ini mengikuti serangkaian perilaku agresif oleh rezim Iran dalam beberapa pekan terakhir, termasuk menembak jatuh pesawat drone AS," kata Trump, diapit oleh Menteri Keuangan Steve Mnuchin dan Wakil Presiden Mike Pence, seperti dilaporkan CNN, 25 Juni 2019.

"Pemimpin tertinggi Iran adalah orang yang bertanggungjawab atas perilaku bermusuhan rezim. Dia dihormati di negaranya. Kantornya mengawasi instrumen paling brutal rezim termasuk Korps Garda Revolusi Iran," kata Trump.

Sanksi baru ini akan menutup akses finansial Ali Khamenei, kantor, serta afiliasinya.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Minta Iran dan AS Dialog Hindari Krisis

1. Iran klaim AS putus asa

Kantor berita Iran IRNA mengecam langkah AS sebagai tanda "keputus-asaan Amerika." Menteri Luar Negeri Iran Zarif menulis di Twitter ada kelompok penentang Iran yang ia sebut "Tim B", yakni Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed.

"Sekarang jelas bahwa #B_Team tidak peduli dengan kepentingan AS — mereka membenci diplomasi, dan haus akan perang," kata Zarif di Twitter, dikutip dari CNN.

Sebelum pengumuman sanksi, seorang pejabat senior Iran mengatakan kepemimpinan negara itu melihat perang dan sanksi sebagai dua sisi dari mata uang yang sama dan menekankan bahwa Iran tidak dapat dipaksa untuk melakukan negosiasi.

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan sanksi baru akan mengunci miliaran dolar aset.

Baca juga: Trump Setuju Bantu Iran Jadi Negara Kaya, Syaratnya?

Mark Dubowitz, CEO dari Foundation for Defense of Democracies, mengatakan bahwa Ayatollah mengawasi sejumlah perusahaan yang diperkirakan bernilai US$ 200 miliar (Rp 2.827 triliun), yang mencakup ratusan perusahaan di bidang pertanian, energi, real estat dan sektor lainnya.

Orang-orang membuat kesalahan besar dengan berpikir sanksi ini hanya simbolis, kata Dubowitz.

Mnuchin juga mengatakan Trump juga akan memberikan sanksi kepada Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada akhir minggu ini.

2. Perang dan sanksi

Meskipun Badan Energi Atom Internasional telah menemukan bahwa Iran telah mematuhi perjanjian tersebut, AS telah memberlakukan kembali semua sanksi yang ada sebelum perjanjian dan menambahkan yang baru. Tindakan-tindakan itu telah merusak konsep inti dari kesepakatan itu yang akan memberikan imbalan pembebasan sanksi dan bantuan ekonomi kepada Iran, atas kontrol pada program nuklirnya.

Sebelum sanksi Senin diumumkan, para pejabat Iran mengeluarkan penolakan atas komentar Trump saat wawancara dengan NBC, dan mengatakan Iran tidak akan dipaksa ke meja perundingan.

Baca juga: Trump Kenakan Sanksi kepada Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei

Seorang penasihat Presiden Iran Hassan Rouhani menulis di Twitter pada Senin bahwa "kami bukan penghasut perang dan kami juga tidak layak dapat sanksi."

"Tapi kami menganggap perang dan sanksi sebagai dua sisi dari mata uang yang sama," kata Hesameddin Ashena, penasihat Hassan Rouhani.

"Klaim Amerika untuk bernegosiasi tanpa prasyarat tidak dapat diterima sementara ancaman dan sanksi terus berlanjut. Mereka harus memberi kita lebih dari JCPOA jika mereka menuntut sesuatu yang lebih dari perjanjian ini."

Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, AS, 24 Juni 2019. [REUTERS / Carlos Barria]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekutu AS tidak segera menanggapi komentar tentang sanksi yang direncanakan terhadap Zarif. Seorang pejabat Inggris mengatakan bahwa Inggris tetap berkomitmen penuh untuk kesepakatan nuklir yang mencakup bantuan sanksi selama Iran tetap patuh.  Hingga saat ini Iran telah menjunjung tinggi komitmennya, menurut pejabat Inggris.

Inggris memiliki lebih dari 200 daftar sanksi Uni Eropa untuk Iran terkait aktivitas nuklir dan balistik rudal, termasuk terhadap Korps Garda Revolusi Iran secara keseluruhan.

Pada Senin, Mnuchin dan Departemen Keuangan juga mengumumkan sanksi terhadap delapan komandan senior Angkatan Laut, Dirgantara, dan Pasukan Darat Korps Pengawal Revolusi Islam, unit militer elit dengan pengaruh politik yang dalam dan kepentingan di sebagian besar wilayah.

"Komandan-komandan ini duduk di atas birokrasi yang mengawasi kegiatan regional IRGC yang berbahaya, termasuk program rudal balistik yang provokatif, pelecehan dan sabotase kapal-kapal komersial di perairan internasional, dan kehadirannya yang tidak stabil di Suriah," kata pernyataan Departemen Keuangan.

3. Keamanan di perairan Teluk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

11 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

1 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

2 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

2 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

2 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.