Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Lobi agar Bisa Kerja Sama dengan Huawei

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Huawei Vs Google. REUTERS/Dave Paresh/Philippe Wojazer
Huawei Vs Google. REUTERS/Dave Paresh/Philippe Wojazer
Iklan

TEMPO.COSan Fransisco – Manajemen Google mengatakan keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk melarang penggunaan komponen oleh Huawei menimbulkan resiko keamanan siber.

Baca juga: Direktur Keuangan Huawei Ditangkap, Amerika dan Cina Memanas

 

“Google bergumentasi penghentian kerja sama dengan Huawei akan menimbulkan dua jenis sistem operasi Android yang orisinal dan hibrida, yang justru bakal memiliki lebih banyak bugs dan mudah diretas oleh Cina,” kata seorang pejabat seperti dilansir Los Angeles Times pada Jumat, 7 Juni 2019.

Menurut tiga orang yang mengetahui upaya lobi Google kepada pemerintah AS, manajemen perusahaan mesin pencari terbesar dunia itu meminta dikecualikan dari pelarangan kerja sama dengan Huawei.

Baca juga: Amerika Serikat Longgarkan Larangan Pembelian Huawei

 

Ini terkait keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang melarang penjualan komponen teknologi canggih dan piranti lunak kepada Huawei tanpa persetujuan pemerintah.

Keputusan ini keluar setelah terjadinya masalah dalam negosiasi dagang AS dan Cina untuk mengakhiri perang dagang yang telah berlangsung sejak Juli 2018.

Menurut manajemen Google, sistem operasi Android yang dikembangkan Huawei bakal lebih mudah terkena peretasan. Manajemen Huawei telah menyatakan akan menggunakan sistem operasi buatan sendiri jika dilarang menggunakan Android.

Secara terpisah, perusahaan Facebook Inc telah memutuskan untuk tidak memasang aplikasi rancangannya di telepon genggam buatan Huawei.

Baca juga: Diduga Melanggar Sanksi Amerika Serikat, Bos Huawei Ditahan

 

Keputusan ini menjadi pukulan terbaru bagi perusahaan manufatktur teknologi telekomunikasi asal Cina, yang berusaha mempertahankan bisnisnya di tengah larangan pemerintah AS.

Sebelumnya, pemerintah AS telah melarang semua entitas bisnis untuk menjual komponen teknologi canggih dan piranti lunak apapun kepada Huawei tanpa persetujuan pemerintah.

“Langkah Facebook itu melemahkan kinerja penjualan ponsel Huawei, yang menjadi kontribusi utama pendapatan perusahaan itu di Eropa dan Asia pada 2018,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 7 Juni 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut manajemen Facebook, para pengguna ponsel Huawei masih bisa menggunakan aplikasi dan menerima update. Namun, ponsel Huawei yang baru tidak lagi bisa memasang pre-install Facebook, WhatsApp, dan Instagram.

Baca juga: Pendiri Huawei Tanggapi Larangan Amerika

Vendor ponsel kerap membuat kesepakatan bisnis untuk pre-install aplikasi populer seperti Facebook. Aplikasi populer lainnya seperti Twitter, dan Booking.com juga terpasang di ponsel Huawei di berbagai negara.

Manajemen Twitter dan Booking.com enggan berkomentas soal langkah Facebook ini. Sedangkan manajemen Huawei menolak berkomentar.

Meski aplikasi pre-installed Facebook tidak lagi terpasang di ponsel Huawei, para pengguna ponsel ini masih bisa mengunduh aplikasi itu setelah membeli ponsel. Ini bisa dilakukan dengan mengakses aplikasi Google Playstore.

Namun, ponsel generasi baru Huawei nantinya tidak lagi bisa mengakses aplikasi Google Playstore kecuali pemerintah AS mengubah kebijakannya.

Sebelum Facebook, perusahaan digital raksasa seperti Google Inc juga telah menyatakan tidak akan menyediakan piranti lunak Android untuk ponsel Huawei karena adanya larangan dari pemerintah AS.

Namun, aplikasi Playstore Google dan semua aplikasi Google masih tersedia untuk semua jenis ponsel Huawei yang beredar saat ini.

Larangan pemerintah AS itu berlaku sejak Mei 2019 dan merupakan bagian dari kampanye panjang melawan perusahaan asal Cina ini. Pemerintah AS menuding Huawei terlalu dekat dengan pemerintah Cina dan peralatan jaringan telekomunikasi yang dibuat perusahaan itu bisa menjadi akses kegiatan espionase.

Manajemen Huawei telah menolak tudingan ini. Manajemen juga menyatakan telah bersiap menghadapi larangan penjualan komponen canggih dan akan berusaha mencari jalan keluar. Salah satunya adalah menggunakan komponen buatan sendiri, yang telah disiapkan beberapa tahun sebelumnya.

Menurut beberapa pelanggan di Eropa dan Asia, mereka enggan membeli ponsel Huawei karena adanya ketidakpastian ini. Beberapa analis memprediksi Huawei bakal mengalami penurunan penjualan ponsel secara signifikan.

Selain soal larangan ini, bekas Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, sedang menjalani proses persidangan terkait permintaan ekstradisi oleh otoritas AS. Seperti dilansir Globe and Mail, otoritas AS menuding Meng membantu pengerjaan proye pembangunan jaringan telekomunikasi di Iran. Pembayaran atas pengerjaan proyek ini menggunakan jaringan perbankan AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

39 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

42 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.