Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Veteran India Mengabdi 30 Tahun Disebut Warga Asing dan Dibui

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang veteran militer India dijebloskan ke penjara setelah pengadilan distrik di negara bagian Assam memutuskan dia warga asing.

Veteran bernama Mohammad Sana Ullah selama 30 tahun bertugas di angkatan bersenjata India. Selama bertugas tidak ada yang menyatakan dirinya bukan warga India.

Baca juga: Veteran PD II Rela Datang dari Jauh Demi Peringati Christchurch

Namun, Pengadilan Asing di distrik Kamrup, Assam, hari Rabu lalu mengeluarkan putusan yang menyatakan Sana Ullah bukan warga India.

Pengadilan menyatakan Sana Ullah gagal memberikan fakta bahwa dia warga negara India berdasarkan kelahiran.

"Kami telah menyatakan dia warga asing dan kami telah menahannya. Kami akan melanjutkan sesuai aturan dan pedoman yang ada kata Parthasarathi Mahanta, Pengawas Polisi distrik Kamrup, seperti dikutip dari Al Jazeera, 30 Mei 2019.

Dalam pembelaannya, Sana Ullah mengatakan dia warga desa Kalahikash di distrik Kamrup. Dia bergabung dengan angkatan bersenjata India tahun 1987 dan bertugas di Doha dan Kupwara di wilayah yang dipersengketakan India dan Pakistan, yakni Kashmir.

Menurut keluarga, Sana Ullah pensiun dari angkatan bersenjata India tahun 2017 sebagai kapten dan kemudian bergabung di sub-inspektur polisi perbatasan, yang bertugas memeriksa imigran tanpa dokumen.

Baca juga: Potret Panti Veteran Amerika Serikat Berusia Lebih dari 1 Abad

Atas putusan Pengadilan Warga Asing di Assam, Pengadilan Mahkamah India menunjuk otoritas di Assam untuk memastikan persidangan berjalan adil dalam kasus Sana Ullah.

Ini bukan yang pertama kali tentara dan polisi dipertanyakan kewarganegaraannya di Assam, yang tahun lalu menyatakan ada 4 juta orang ilegal tinggal di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kaum minoritas berdasarkan agama dan bahasa telah dicurigai sebagai imigran tak berdokumen di India.

Sebelumnya, sepupu Sana Ullah, Azmal Haque yang juga bekerja sebagai militer India mengalami kasus serupa.

Haque diadili pada tahun 2017 untuk membktikan kewarganegaraannya di Pengadilan Asing. Namun kemudian namanya dinyatakan sebagai warga India. Kekeliruan identitas menjadi alasan.

Baca juga: Cina Resmikan Kementerian Veteran Urus 57 Juta Mantan Tentara

Keluarga Sana Ullah dan Haque menggangp diberlakukan secara terhina dengan mempertanyakan kewarganegaraan mereka.

Aktivis HAM dan seorang pengacara menuding pengadilan tidak punya data lengkap dalam menjatuhkan hukuman bukan warga India kepada Sana Ullah.

Menantu Sana Ullah, Sahidul Islam mengatakan, pihaknya memiliki semua dokumen untuk membuktikan mertuanya merupakan warga India.

Assam  letaknya dikelilingi Bangladesh, Bhutan, dan Myanmar. Pada tahun 1971, Assam menerima belasan ribu pengungsi dari Bangladesh saat pecah perang pembebasan pada tahun 1971.

Data pemerintah India menunjukkan sedikitnya 899 orang telah dinyatakan warga asing dan ditahan di 6 kamp tahanan di Assam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

3 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

7 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

12 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

12 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

17 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

18 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.