TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, meminta maaf atas acara buka puasa Ramadan yang digelar sayap pemuda partai itu.
Baca juga: EKSKLUSIF - Anwar Ibrahim Tak Yakin Jadi Perdana Menteri
Ini karena acara itu dikemas ala festival termasuk dengan menggunakan petasan dan musik.
“Kami menerima sejumlah keberatan dan ucapan yang menyesalkan acara pemuda PKR saat Ramadan dikemas seperti karnaval,” kata Anwar seperti dilansir Malaysia Kini pada 26 Mei 2019. “Kami meminta maaf atas kejadian ini.”
Baca juga: Mahathir Janjikan Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia 2 Tahun Lagi
Anwar mengatakan ini seusai pertemuan para pimpinan PKR, yang disiarkan secara langsung lewat Facebook. Ramadan bagi Muslim merupakan bulan suci untuk beribadah dengan berdoa dan melakukan refleksi diri.
Anwar tidak mengelaborasi lebih detil mengenai insiden buka puasan itu. Namun, dia mengatakan telah menasehati pimpinan pemuda PKR.
Baca juga: Mahathir Bakal Dikudeta? Anwar Ibrahim Menampik - Dunia Tempo.co
“Saya memberikan peringatan keras kepada Pemuda PKR untuk menghormati Ramadan dan tidak menggelar acara yang bertentangan dengan tradisi Islam,” kata dia.
Menurut penjelasan Pemuda PKR, kata Anwar, acara yang bermasalah itu digelar oleh deputi organisasi pemuda ini. “Saya telah meminta Pemuda PKR mengatasi kelemahan ini,” kata dia.
Dalam jumpa pers ini, Anwar Ibrahim juga mengatakan partai sedang menunggu hasil penyelidikan polisi mengenai kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan dilakukan oleh anggota DPR dari PKR yaitu S. Kesavan. Isu lainnya, bada politbiro dan pimpinan PKR pusat bakal mengelola mesin partai untuk persiapan pemilu secara nasional.