Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Bakal Dikudeta? Anwar Ibrahim Menampik

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
PM Mahathir Mohamad (kanan) menyambut bekas Deputi PM Anwar Ibrahim (kiri) di Istana Negara Malaysia seusai Anwar dibebaskan dari Penjara Sungai Buloh, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 16 Mei 2018. Bernama
PM Mahathir Mohamad (kanan) menyambut bekas Deputi PM Anwar Ibrahim (kiri) di Istana Negara Malaysia seusai Anwar dibebaskan dari Penjara Sungai Buloh, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 16 Mei 2018. Bernama
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, menampik tudingan dari partai oposisi bahwa Pakatan Harapan bersiap mengkudeta Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Baca:

 

Anwar, yang bersekutu dengan Mahathir dalam koalisi partai Pakatan Harapan, menyebut tudingan itu sebagai kebohongan.

“Tidak ada yang mau mengomentari isu itu karena mereka pikir itu bukan isu dan upaya PAS untuk mengalihkan perhatian publik dari uang yang mereka terima dari 1MDB,” kata Anwar seperti dilansir Straits Times pada Senin, 18 Februari 2019.

Baca:

 

Anwar menyebut tudingan dari Partai Islam SeMalaysia itu bertujuan untuk menutup-nutupi isu uang senilai 90 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp311 miliar, yang diterima petinggi partai dan diduga berasal dari Umno. PAS dan Umno merupakan partai yang sempat berkoalisi pada pemilu Malaysia 2018 untuk mendukung PM Najib Razak, yang dikalahkan Mahathir Mohamad.

Anwar menanggapi ini saat menyampaikan pidato soal pendidikan di Universiti Selangor. Partai anggota koalisi Pakatan Harapan juga menampik adanya upaya kudeta itu. Dia menyebut Mahathir juga tidak mengangkat isu itu saat bertemu dengan dirinya.

Sekretaris Jenderal PAS, Takiyuddin Hassan, mengatakan pada Ahad kemarin bahwa Mahathir mengindikasikan bahwa dia akan dikhianati. Ada kemungkinan bakal muncul mosi tidak percaya terhadap PM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Takiyuddin mengatakan upaya itu bakal muncul dari dua komponen partai di PH namun enggan menyebut nama. Saat ini, PH terdiri dari empat partai yaitu PKR, Partai Aksi Demokratik DAP, Partai Amanah Negara, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Menurut Takiyuddin, PAS bakal mendukung Mahathir jika terjadi mosi tidak percaya. PAS telah meneken surat dukungan ini saat Presiden PAS, Abdul Hadi Awang bertemu dengan Mahathir pada Jumat pekan lalu. Soal pertemuan ini, Abdul Hadi mengatakan membicarakan urusan administrasi pemerintahan. Sedangkan PM menyebut urusan politik.

Pada saat yang sama seorang aktivis Mujahidin Zulkifli mengatakan ada plot untuk menjatuhkan Mahathir lewat mosi tidak percaya. Dia mengaku mendengar soal ini lewat sumbernya beberapa pekan lalu.

Baca:

 

Soal surat dukungan PAS, Anwar meragukannya. “Mereka telah menghalalkan berbohong. Jadi kita tidak tahu itu benar atau tidak. Seperti mereka katakan baru-baru ini, mereka bisa berbohong jika diperlukan untuk menyelamatkan partai,” kata Anwar.

Koalisi Pakatan Harapan, seperti dilansir Malaysia Kini, berhasil mengusung Mahathir untuk mengalahkan Najib Razak, yang merupakan perdana menteri sebelumnya. Najib merupakan anak mentor Mahathir. Keduanya berpisah dari Umno setelah muncul isu korupsi uang dari 1Malaysia Development Berhad, yang diduga melibatkan Najib. Najib sedang menjalani persidangan di pengadilan untuk kasus dugaan penggelapan uang 1MDB saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

5 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

7 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

9 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

10 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.