TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Venezuela untuk Italia mundur dari posisinya karena krisis Venezuela dan sanksi AS membuatnya jatuh miskin. Dubes itu mengaku sulit menjalankan misi diplomatik dengan situasinya saat ini.
Menurut laporan The Telegraph, 24 Mei 2019, Dubes Isaías Rodriguez mengaku situasi keuangannya sengat buruk sehingga istrinya mulai menjual pakaian desainer yang diberikan kepadanya oleh mantan suaminya.
Rekening banknya di Italia telah dibekukan dan dia berusaha menjual mobilnya, katanya dalam surat panjang yang ditujukan kepada Presiden Nicolas Maduro.
Baca juga: Krisis Venezuela Seburuk Negara yang Dilanda Perang
Menjual harta benda mereka adalah satu-satunya harapan pasangan itu untuk selamat dari embargo Amerika Serikat, katanya, dan menyalahkan situasi pejabat di Washington.
Rodriguez, yang sebelumnya memegang jabatan sebagai jaksa agung dan wakil presiden Venezuela, tidak lagi memiliki uang tunai untuk membayar staf kedutaan atau sewa gedung, tulisnya dalam surat yang diunggah di Twitter.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Sumber: AP/apnews.com
Berbagai sanksi AS yang diberlakukan sebagai tanggapan atas dugaan kecurangan Presiden Maduro dalam pemilu tahun lalu, telah melumpuhkan negara itu.
Rodríguez, seorang pengikut Hugo Chavez yang keras, adalah duta besar pertama yang secara resmi mengundurkan diri dengan alasan kurangnya dana.
Baca juga: Polisi Amerika Masuk Kedutaan Venezuela, 4 Aktivis Ditahan
"Saya pergi tanpa rasa pahit dan tanpa uang," tulis duta besar berusia 77 tahun itu.
"Istri saya baru saja menjual pakaian yang diberikan suami sebelumnya untuk bertahan dari embargo Amerika Utara."
"Saya mencoba menjual mobil yang saya beli ketika saya tiba di kedutaan, dan seperti yang Anda tahu saya tidak lagi memiliki rekening bank karena "gringos" (sebutan untuk orang asing) telah menjatuhkan sanksi terhadap saya dan bank Italia telah menutup pintu untuk saya," kata Rodriguez.
Baca juga: Spanyol Enggan Kedutaannya Jadi Aktivitas Politik Venezuela
Setelah mengundurkan diri, Rodriguez berniat menghabiskan lebih banyak waktu menjadi seorang kakek.
Meskipun dilanda kesulitan keuangan, Dubes Venezuela itu berjanji tetap setia kepada rezim Nicolas Maduro.