TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell mengatakan tidak akan mengizinkan kedutaan besarnya di Caracas digunakan sebagai pusat politik bagi politisi oposisi Venezuela Leopoldo Lopez.
Lopez, sekutu pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, berlindung di kediaman kedutaan Spanyol bersama istri dan anak-anaknya awal pekan ini setelah upaya pemberontakan militer terhadap pemerintah gagal.
Baca: Maduro Klaim Militer Setia pasca Perlawanan Tokoh Oposisi Guaido
"Spanyol tidak akan mengizinkan kedutaannya beralih menjadi pusat kegiatan politik oleh Lopez, atau siapa pun," kata Borrell di sela-sela konferensi di Beirut, dikutip dari Reuters, 3 Mei 2019.
Pada hari Kamis, Spanyol mengatakan tidak akan menyerahkan Lopez ke pihak berwenang Venezuela setelah pengadilan mengeluarkan surat perintah untuk penangkapannya, dengan mengatakan ia melanggar perintah yang mengharuskannya tetap di bawah tahanan rumah dan membatasi hak untuk berbicara di depan umum.
Baca: 2 Pemimpin Oposisi Venezuela Ditangkap Intelijen
Lopez ditangkap selama gerakan protes pada tahun 2014 dan dipindahkan ke tahanan rumah pada tahun 2017. Dia melarikan diri dan muncul dengan Guaido dan puluhan tentara pada hari Selasa sebelum mencari perlindungan di kedutaan.
Baca: Maduro Minta Militer Venezuela Siap Melawan Pengkhianat
Namun, Borrell mengatakan bahwa, sementara Spanyol tidak akan menyerahkan Lopez ke pihak berwenang Venezuela, dan tidak akan memberikan suaka kepada pemimpin oposisi.
"Lopez belum meminta suaka politik karena, menurut undang-undang kami, Anda harus harus meminta suaka ketika berada di wilayah Spanyol," kata Borrell sambil menambahkan bahwa ketika ia berada di kedutaan, akan ada batasan untuk aktivitas politik oposisi Venezuela tersebut.