Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelajah Temukan Sampah di Dasar Laut Paling Dalam

image-gnews
Benda yang digambarkan oleh pembicara ekspedisi Five Deeps Mariana adalah benda
Benda yang digambarkan oleh pembicara ekspedisi Five Deeps Mariana adalah benda "buatan manusia" yang diterangi cahaya pada bagian atas kanan kapal selam DSV Limiting Factor, di dasar Palung Mariana, Samudra Pasifik. Foto tak bertanggal diambil dari video yang dirilis Discovery Channel pada 13 Mei 2019.[Atlantic Production for Discovery Channel/REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjelajah laut asal Texas menemukan sampah plastik saat menjelajahi tempat terdalam di bumi dengan kapal selam khusus.

Victor Vescovo, seorang pensiunan perwira angkatan laut mengatakan, ia menyayangkan penemuan miris tersebut ketika ia turun hampir di kedalaman 10.928 meter ke titik di Palung Mariana di Samudra Pasifik yang merupakan tempat terdalam di Bumi. Penyelamannya menurun 16 meter dari penurunan terdalam sebelumnya di parit itu pada tahun 1960.

Baca: Pria Prancis Usia 72 Tahun Seberangi Samudera Atlantik Pakai Tong

Vescovo menemukan spesies yang belum ditemukan saat ia mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya. Pada satu kesempatan ia menghabiskan empat jam di dasar parit, melihat kehidupan laut mulai dari antropoda seperti udang dengan kaki dan antena panjang hingga "babi laut" tembus pandang yang mirip dengan teripang.

Dia juga melihat benda logam atau plastik bersudut dengan tulisan di atasnya.

"Sangat mengecewakan melihat kontaminasi manusia yang nyata dari titik terdalam di lautan," kata Vescovo, dikutip dari Reuters, 14 Mei 2019.

Penjelajah bawah laut Amerika Victor Vescovo (dalam foto) telah menyelesaikan penyelaman laut terdalam yang pernah dicatat.[Discovery/Five Deeps Expedition/CNN]

Sampah plastik telah mencapai proporsi epidemi di lautan dunia dengan sekitar 100 juta ton dibuang di sana hingga saat ini, menurut PBB. Para ilmuwan telah menemukan sejumlah besar plastik mikro di perut mamalia laut yang hidup dalam seperti paus.

Pelayarannya, dalam kapal selam mini bernama The Limiting Factor, adalah bagian dari penjelajahan laut terdalam yang difilmkan Discovery Channel, dijuluki Ekspedisi Five Deeps.

Baca: Pelaut Tuna Netra Asal Jepang Lintasi Samudera Pasifik

Misi ekspedisi adalah untuk melakukan misi pemetaan sonar yang terperinci di lima tempat terdalam di lautan kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti halnya Palung Mariana, Parit Mariana sekarang dilengkapi survei Parit Puerto Riko Samudra Atlantik, Parit Sandwich Selatan Atlantik Selatan dan Parit Jawa di Samudra Hindia.

Selanjutnya adalah perjalanan ke dasar Molloy Deep yang belum dijelajahi di Samudra Arktik, yang akan selesai pada Agustus 2019.

Vescovo menggunakan kapal selam yang disebut The Limiting Factor untuk mencapai dasar laut, hampir 11 kilometer di bawah permukaan, di The Challenge Deep, sebuah palung di Samudra Pasifik.[Discovery/Five Deeps Expedition/CNN]

Kedalaman lautan mewakili beberapa tempat yang paling jarang dieksplorasi dan terpencil di Bumi. Palung Mariana sendiri tercatat lebih dalam dari ketinggian Gunung Everest.

Tujuan misi utama adalah untuk menangkap bukti video tentang apa yang ada di bagian bawah Challenger Deep, yang pertama kali dieksplorasi pada tahun 1960 oleh ahli kelautan Don Walsh dan Jacques Piccard dalam kapal selam yang disebut Bathyscaphe Trieste.

"Saya wara-wiri di seluruh penjuru mencari satwa liar yang berbeda, formasi geologi atau batu yang berpotensi unik, benda buatan manusia, dan ya, mencoba untuk melihat apakah ada lokasi yang lebih dalam daripada di mana Trieste pada tahun 1960," Kata Vescovo, dikutip dari CNN.

Baca: Restoran Bawah Laut Pertama Eropa Dibuka di Norwegia

Penemuan dalam Challenge Deep termasuk singkapan berbatu yang "penuh warna" yang bisa berupa endapan kimia, amphopoda supergiant seperti udang, dan Holothurians yang tinggal di bawah, atau teripang.

Tim mengatakan para ilmuwannya akan melakukan tes pada makhluk yang ditemukan untuk menentukan persentase sampah plastik yang ditemukan di dalamnya dalam ekspedisi titik terdalam lautan di Palung Mariana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

2 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.


Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

2 hari lalu

Tumpukan sampah plastik di pusat daur ulang sampah di Cicabe, Bandung, Jawa Barat, Jumat 25 Agustus 2023. Pemerintah Kota Bandung berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu dengan teknologi refuse derived fuel di beberapa titik di Kota Bandung termasuk di Cicabe sebagai salah satu penanganan untuk mengurangi volume sampah ke TPA yang terus bertambah setiap hari. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar


Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

3 hari lalu

Pling Island. shutterstock.com
Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018


Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

7 hari lalu

Ilustrasi popok bayi sekali pakai dan cloth diapers. kangacare.com/Pop-buzz.com
Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

7 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

7 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

10 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

11 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

17 hari lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

17 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam