Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Reaksi Tokoh Dunia Atas Pembebasan 2 Wartawan Reuters

image-gnews
Ekspresi jurnalis Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo saat keluar dari gerbang penjara setelah dibebaskan, di Yangon, Myanmar, Selasa, 7 Mei 2019. Keduanya melenggang keluar dari penjara setelah Presiden Myanmar, Win Myint memberikan maaf pada ribuan tahanan dalam program amnesti massal. REUTERS/Ann Wang
Ekspresi jurnalis Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo saat keluar dari gerbang penjara setelah dibebaskan, di Yangon, Myanmar, Selasa, 7 Mei 2019. Keduanya melenggang keluar dari penjara setelah Presiden Myanmar, Win Myint memberikan maaf pada ribuan tahanan dalam program amnesti massal. REUTERS/Ann Wang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembebasan dua wartawan Myanmar yang bekerja untuk Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, disambut positif para pemimpin dan tokoh dunia. Kedua wartawan itu keluar dari penjara pada Selasa, 7 Mei 2019, setelah mendapat pengampunan dari Presiden Myanmar, Win Myint melalui program amnesti massal.

Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, mendekam di balik jeruji besi lebih dari 500 hari atas tuduhan melanggar undang-undang rahasia negara setelah melakukan peliputan investigasi terhadap pembunuhan 10 laki-laki etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Mynmar. 

Baca: Myanmar Bebaskan 2 Wartawan Reuters

Berikut sepuluh reaksi tokoh dunia terhadap pembebasan dua wartawan Myanmar yang dirangkum dari Reuters:

1. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres

Melalui juru bicaranya Stephane Dujarric, Guterres mengaku lega saat mengatahui pembebasan dua wartawan Myanmar itu.

2. Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt 

Hunt mengungkapkan secara pribadi membahas kasus ini bersama Aung San Suu Kyi pada September 2018. Dia pun berterima kasih karena Suu Kyi telah mendengarkannya dan pandangan banyak orang tentang ketidak adilan ini.

"Di dunia di mana kebebasan media diserang, ini adalah secercah harapan," kata Hunt.

3. Human Right Watch Asia, Phil Robertson 

Robertson mengatakan sejak awal pembebasan kedua wartawan Myanmar sudah lama ditunggu-tunggu. Sebab seharusnya mereka tidak pernah ditangkap ataupun dipenjara.

4. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeu

Justin Trudeu mengatakan sangat senang melihat dua wartawan Myanmar yang dipenjara secara tidak adil telah dibebaskan. Kanada telah lama mendorong agar mereka dibebaskan. 

"Kami akan selalu membela kebebasan pers," tambahnya.

 Baca: Pengadilan Myanmar Tolak Banding Wartawan Reuters

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay

Dirjen UNESCO mengungkapkan pentingnya demokrasi berjalan dengan baik agar mereka menjalankan misi ini tanpa takut terintimidasi. Pembebasan keduanya juga merupakan langkah positif untuk kebebasan pers. 

"Melalui dedikasi dan keberanian yang mereka tunjukkan, Kyaw Soe Oo dan Wa Lone adalah inspirasi bagi semua orang yang berjuang untuk mempertahankan kebebasan pers," ungkapnya Azoulay.

6. Komisioner Hak Asasi Manusia Jerman, Baerbel Kofler 

"Saya senang bahwa dua wartawan Reuters dibebaskan setelah amnesti presiden hari ini. Ini adalah gerakan kemanusiaan yang penting yang sangat saya sambut. Kebebasan pers adalah kunci menuju demokratisasi lebih lanjut di #Myanmar,” kata Kofler.

7. Duta Belanda untuk Myanmar, Wouter Jurgens. 

“Kami memuji Presiden dan pemerintah Myanmar karena telah mengambil langkah positif ini. Itu hal yang benar untuk dilakukan,” kata Wouter Jurgens.

8. Direktur Regional Asia Tenggara Amnesty International, Nicholas Bequelin

Bequelin mengatakan penangkapan Wa Lone dan Kyaw Soe Oo adalah parodi keadilan dari awal sampai akhir. Seharusnya mereka tidak pernah masuk penjara walau satu hari. 

Baquelin mengecam pemerintah Myanmar yang mempertahankan sejumlah undang-undang represif untuk menahan wartawan dan aktivis yang mengkritik pemerintah. "Sampai undang-undang ini dicabut, wartawan dan aktivis tetap berada di bawah ancaman penahanan dan penangkapan," tutup Bequelin.

9. Ketua Burmese Rohingya UK, Tun Khin

Tun Khin mengatakan satu-satunya orang yang harus dipenjara dalam genosida Rohingya di Myanmar adalah mereka yang melakukan, bukan mereka yang membantu mengeksposnya.

REUTERS | EKO WAHYUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

18 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

2 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

5 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

6 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

8 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

9 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

14 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.