TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pelaksanaan hari pertama Ramadan, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengajak umat muslim negara itu untuk tidak boros dan membeli yang dibutuhkan saja.
Melalui sebuah rekaman video yang diunggah ke akun Twitternya pada Minggu, 5 Mei 2019, Mahathir mengatakan saat bulan puasa biasanya banyak digelar bazar yang menjual berbagai makanan. Hal ini biasanya membuat masyarakat tergoda untuk membeli lebih dari yang dibutuhkan.
"Di waktu yang sama, kita harus menahan diri kita dan tidak mubazir membelanjakan uang," kata Mahathir.
Dia juga menyadari pada Ramadan, para pedagang di pasar dan bazar mengharapkan penghasilan yang lebih baik dari pada bulan biasanya.
Baca:Puasa, Arab Saudi Rekrut 4 Ribu Ulama dan Imam Masjid
Ucapan Selamat Menyambut Bulan Ramadhan Al-Mubarak tahun 1440H / 2019M
Video penuh di:https://t.co/tut2G3ErRg pic.twitter.com/PGYCsrBzDQ
— Dr Mahathir Mohamad (@chedetofficial) May 5, 2019
Dalam rekaman video itu, Mahathir juga mengajak seluruh umat Islam Malaysia agar menjadikan Ramadan bukan hanya bulan untuk memperbanyak ibadah, tetapi juga ajang latihan dalam menahan diri.
"Saya berharap bulan puasa ini tidak hanya menjadi ritual, tetapi dijadikan pelajaran bagi umat Islam untuk bisa mengandalikan diri," katanya.
Baca: Kisah Sambut Ramadan di Berbagai Negara, Libya Dibayangi Perang
Dalam pesan Ramadannya, Mahathir mengatakan ketika seseorang mengendalikan diri, maka dia akan berusaha menghindari hal-hal yang dilarang oleh agama dan hal yang tak patut.
"Saya menilai puasa adalah ibadah yang penting dalam pembentukan karakter karena puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan diri dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama seperti makan, tetapi sebetulnya ada banyak hal lain yang juga harus kita amati," ujar Mahathir.
Perdana Menteri berusia 93 tahun ini berharap, agar setelah Ramadan ini seluruh masyarakat Malaysia bisa menjadi manusia yang lebih baik. Malaysia mulai menjalankan ibadah puasa per 6 Mei 2019. Di Malaysia, penentuan awal puasa diputuskan oleh Ketua Pemegang Aturan, Syed Danial Syed Ahmad.
EKO WAHYUDI | The Star