Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Tak Mau Batalkan Pembelian S-400 ke Rusia

image-gnews
Sistem pertahanan udara Rusia S-400.[Sputniknews]
Sistem pertahanan udara Rusia S-400.[Sputniknews]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Kamis, 4 April 2019, memastikan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 pada Rusia sudah dilakukan dalam sebuah kesepakatan bersama dan tidak akan dibatalkan. Pernyataan Cavusoglu itu dilontarkan setelah Washington kecewa dan membatalkan pengiriman komponen jet tempur F-35 ke Turki karena pembelian S-400 ke Rusia. 

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 5 April 2019, Cavusoglu mengatakan pihaknya tertarik membeli sistem rudal Patriot dari Amerika Serikat, namun hal itu tetap tidak akan membatalkan kesepakatan yang sudah Turki dibuat dengan Rusia.   

“Kami sudah memberi tahu mereka (Washington) beberapa bulan sebelumnya atau beberapa tahun lalu bahwa kesepakatan ini (dengan Rusia) sudah dibuat. Jadi, kami tak bisa begitu saja membatalkannya,” kata Cavusoglu.

Baca: Pejabat NATO Ungkap Alasan AS Tolak Turki Beli S-400 Rusia   

Peluncur rudal anti-udara S-400 palsu yang bertujuan untuk mengelabui musuh.[Ilya Pitalev / Sputnik]

Menurutnya, Turki sudah menerima penawaran baru pembelian sistem pertahanan rudal Patriot dari Amerika Serikat, termasuk harga dan tanggal pengiriman. Akan tetapi, hal ini akan dinegosiasikan ulang. Sebab Washington pun belum bisa menjamin bisa menjual sistem pertahanan rudal itu ke Ankara karena harus mendapat pengesahan dari Kongres Amerika Serikat.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:AS Hentikan Pengiriman Komponen F-35, Mata Uang Turki Melemah   

Cavusoglu mengatakan pada Rabu, 3 April 2019, pihaknya sudah membentuk sebuah satuan kerja yang bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat guna memastikan S-400 yang dibeli Turki dari Rusia ini tidak menimbulkan ancaman kepada Amerika Serikat atau peralatan militer NATO. Dia menilai pemerintahan Turki dan Washington sebaiknya menjelaskan ke Kongres Amerika Serikat mengapa Turki membeli sistem pertahanan rudal S-400 ke Rusia.    

“Kami membuat keputusan ini sejak lama dan sekarang ini kami ingin membangun hubungan yang baik dengan semua pihak, kami perlu menciptakan keseimbangan. Kami tak perlu memilih antara ini dan itu, melainkan kami sudah membuat keputusan kami sendiri dan menjadi sekutu NATO,” kata Cavusoglu. 

Turki dan Amerika Serikat berselisih faham atas keputusan Ankara membeli system pertahanan rudal S-400 dari Rusia, yang dinilai tidak selaras dengan sistem NATO. Washington pun memperingatkan keputusan Ankara ini akan membuat Amerika Serikat menjatuhkan sanksi. 

Washington  telah mendesak Turki agar membeli sistem pertahanan rudal Patriot dari Raytheon Co yang bermarkas di negara itu, dan bukannya membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Ankara menegaskan meskipun kesepakatan semacam ini dibuat, itu hanya akan dilakukan jika seluruh persyaratan disetujui.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

3 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

4 hari lalu

Gereja chora. wikipedia
Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

13 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

13 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

14 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

14 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

22 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.