Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Komentari Penangkapan CEO Rappler

Reporter

Editor

Budi Riza

Maria Ressa, a Filipina journalist named one of TIME's Person of the Year 2018, is shown on cover which named journalists, including a slain Saudi Arabian writer and a pair of Reuters journalists imprisoned by Myanmar's government, as its
Maria Ressa, a Filipina journalist named one of TIME's Person of the Year 2018, is shown on cover which named journalists, including a slain Saudi Arabian writer and a pair of Reuters journalists imprisoned by Myanmar's government, as its "Person of the Year," in this image released from New York, U.S., December 11, 2018. Courtesy Time Magazine/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.COWashington – Pemerintah Amerika Serikat mendesak pemerintah Filipina untuk secara cepat menyelesaikan kasus yang melibatkan jurnalis Maria Ressa, yang juga Chief Executive Officer dari media Rappler.

Baca:

 

Ini perlu dilakukan agar Ressa bisa dengan segera bekerja dengan bebas.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan negaranya merasa prihatin dengan penangkapan tokoh media yang kritis terhadap Presiden Filipina, Rodrigo Duterte itu. AS meminta Filipina menghormati kebebasan media.

“Kebebasan berekspresi merupakan tonggak dari sebuah masyarakat yang demokratis dan kebebasan fundamental yang diakui oleh AS dan Filipina,” begitu pernyataan dari jubir kemenlu AS seperti dilansir GMA News pada Jumat, 29 Maret 2019.

Baca:

 

Kemenlu AS juga menambahkan bahwa Ressa merupakan seorang jurnalis berpengalaman. “Izinkan Ressa dan Rappler untuk terus beroperasi secara bebas dan konsisten dengan tradisi kebebasan dan independensi media di Filipina,” begitu dilansir GMA News mengutip pernyataan kemenlu.

Ressa sempat ditangkap pada Februari 2019 terkait tudingan pemberitaan yang keliru dan telah dibebaskan setelah membayar uang jaminan. Namun, Ressa kembali ditangkap pada Jumat pekan ini dengan tuduhan dia dan koleganya di Rappler telah melanggar aturan mengenai kepemilikan asing di media.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Penangkapan Ressa ini, yang dikhawatirkan dipicu karena liputannya terhadap kebijakan pemerintah, telah mengejutkan dunia media di Filipina, yang biasanya bebas dan tidak takut untuk mengajukan pertanyaan kepada para pemimpin pemerintahan.

Selama ini, Rappler telah memberitakan secara luas operasi anti-narkoba Duterte yang menewaskan ribuan jiwa. Kelompok-kelompok advokasi HAM mengatakan tindakan Duterte itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca:

 

Secara terpisah, seperti dilansir Rappler, sejumlah organisasi mahasiswa dari University of the Phillipines Diliman menggelar protes penangkapan Ressa terkait pelanggaran ketentuan di UU Anti-Dummy.

Mahasiswa UPS menuding penangkapan CEO Rappler itu,”Adalah manuver Presiden Rodrigo Duterte untuk membungkam kebenaran.”

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

1 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.


Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

4 hari lalu

Umbi-umbian bakar batu di festival kuliner khas Pulau Tanibar di Kongres Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke IV, Minggu (12/4). TEMPO/Eni Saeni
Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

Umbi Garut yang berasal dari Amerika ini tak hanya mengenyangkan, namun juga punya manfaat kesehatan


LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami gagal bayar utang alias default. Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan atau DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait hal ini.


70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

4 hari lalu

Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih untuk mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis, Amerika Serikat. ANTARA/HO-KJRI San Francisco
70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

70 penerima beasiswa IISMA yang akan menjalani studi di empat perguruan tinggi salah satunya Yale University.


Senator Filipina Bebas setelah Ditahan 6 Tahun karena Kritik Cara Duterte Perangi Narkoba

16 hari lalu

Polisi Filipina mengawal Leila de Lima, seorang senator yang ditahan atas tuduhan narkoba, dalam perjalanannya ke pengadilan di kota Quezon,  Manila, Filipina 13 Maret 2017. REUTERS/Romeo Ranoco
Senator Filipina Bebas setelah Ditahan 6 Tahun karena Kritik Cara Duterte Perangi Narkoba

Mantan senator Filipina, Leila de Lima, yang kritis terhadap Presiden Duterte, dibebaskan dari dakwaan terlibat narkotika


Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

17 hari lalu

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson
Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

Perlindungan penerbangan terhadap penumpang pesawat seperti di Eropa rencananya akan diterapkan di Amerika Serikat.


Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

18 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

Ketika protes meletus di berbagai bagian Pakistan, Amerika dan negara lainnya telah mengeluarkan imbauan perjalanan untuk warga negara mereka.


Saksi Mengaku Berbohong, Pengadilan Filipina Bebaskan Pengkritik Utama Duterte

18 hari lalu

Senator Leila De Lima (kiri) dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. ABS - CBN
Saksi Mengaku Berbohong, Pengadilan Filipina Bebaskan Pengkritik Utama Duterte

Pengadilan Filipina pada Jumat 12 Mei 2023 membebaskan mantan senator dan mantan menteri kehakiman Leila De Lima, pengkritik utama Rodrigo Duterte


Mandat Vaksinasi di Amerika Berakhir 11 Mei, Novak Djokovic Bisa Bertanding Lagi di US Open

27 hari lalu

Novak Djokovic saat tampil di US Open 2020. Reuters/Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Mandat Vaksinasi di Amerika Berakhir 11 Mei, Novak Djokovic Bisa Bertanding Lagi di US Open

Novak Djokovic absen di US Open 2022 karena dia memutuskan untuk tidak divaksinasi Covid-19.


Kisah Anak Cleaning Service Raih Beasiswa ke Amerika Belajar AI

35 hari lalu

Bagus Hendrawan. Kemendikbud
Kisah Anak Cleaning Service Raih Beasiswa ke Amerika Belajar AI

Bagus Hendrawan, mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif berhasil meraih beasiswa International Student Mobility Awards 2023. Simak kisahnya.