Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Kongres Janjikan Bantuan Tunai Jika Menang Pemilu India

Reporter

Editor

Budi Riza

Presiden Partai Kongres, Rahul Gandhi (kiri) dan PM India, Narendra Modi, dari Partai Bharatiya Janata. Zee News
Presiden Partai Kongres, Rahul Gandhi (kiri) dan PM India, Narendra Modi, dari Partai Bharatiya Janata. Zee News
Iklan

TEMPO.CONew Delhi – Partai Kongres, yang merupakan oposisi utama, berjanji membagikan dana bantuan sebesar US$1.045 atau sekitar Rp15 juta pertahun untuk setiap keluarga miskin jika menang pemilu India.

Baca:

 

Ini akan dilakukan jika mereka memenangkan pemilu India, yang akan digelar pada April dan May 2019.

“Ini merupakan ide yang sangat menyeluruh, kuat, dan dinamis,” kata Rahul Gandhi, partai Kongres, seperti dilansir Reuters pada Senin, 25 Maret 2019.

Dana yang disebut sebagai serangan final terhadap kemiskinan ini akan dibagikan kepada 250 juta  populasi dari total 1.3 miliar.

Baca:

 

“Kami telah melakukan semua kalkulasi. Kami telah bertanya kepada ekonom terbaik. Mereka semua mendukung ide kami. Kami akan menerapkannya,” kata dia.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pejabat Partai Kongres mengatakan keluarga yang berpenghasilan kurang dari 6000 rupee per bulan atau Rp1.3 juta, akan mendapat dana bantuan bulanan Rp1.3 juta.

Namun, Partai Bharatiya Janata, yang mendukung PM Narendra Modi, menampik ide itu sebagai iming-iming yang tidak bisa diterapkan oleh Partai Kongres.

Baca:

 

Saat ini, jumlah orang India yang berada di bawah garis kemiskinan turun menjadi 65 juta orang atau 5 persen dari populasi. Pada 2011, jumlahnya masih 22 persen.

Economic Times melansir Rahul Gandhi mengatakan,”Saatnya perubahan telah tiba. Kami akan hapus kemiskinan dari negeri ini,” kata dia di India.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

4 hari lalu

Kereta melewati gerbong yang rusak, setelah rel diperbaiki, di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. Kecelakaan ini diduga karena infrastruktur yang sudah tua, dan sedang melakukan penyelidikan awal untuk menentukan penyebab kecelakaan itu. REUTERS/Adnan Abidi
Kecelakaan Kereta India: Upaya Modernisasi yang Belum Tuntas

India baru saja menderita kecelakaan kereta dahsyat yang menelan 275 korban jiwa, padahal sudah banyak pembaruan dalam sistem perkeretaapian di sana.


India Tuntaskan Operasi Penyelamatan Kecelakaan Kereta Api di Odisha

6 hari lalu

Foto udara kecelakaan dua kereta penumpang dan satu kereta barang di dekat distrik Balasore, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Stringer
India Tuntaskan Operasi Penyelamatan Kecelakaan Kereta Api di Odisha

Jumlah korban tewas dari kecelakaan kereta api Jumat malam diturunkan dari 288 menjadi 275 karena ada penghitungan ganda.


Setidaknya 261 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di India

7 hari lalu

Tabrakan maut dua kereta, di Balasore, India 2 Juni 2023, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari sebuah video. ANI/Reuters TV via REUTERS
Setidaknya 261 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di India

Ini adalah kecelakaan kereta api terburuk dan paling mengerikan di India dalam lebih dari dua dekade.


Modi dan Blinken Bertemu Para Pemimpin Pulau Pasifik di Papua Nugini

19 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi disambut oleh Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Bandara Internasional Jackson, di Papua Nugini 21 Mei 2023. Pemerintah/Handout Papua Nugini via REUTERS
Modi dan Blinken Bertemu Para Pemimpin Pulau Pasifik di Papua Nugini

Washington akan memberikan US$45 juta dana baru kepada Papua Nugini untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keamanan.


India Tarik Uang Kertas Pecahan 2.000 Rupee Menjelang Pemilu

21 hari lalu

Sorang pria menunjukan uang kertas pecahan 2000 rupee usai menukarkannya di sebuah bank di Jammu, India 11 November 2016. REUTERS
India Tarik Uang Kertas Pecahan 2.000 Rupee Menjelang Pemilu

India menarik uang kertas pecahan terbesar menjelang pemilu. Penarikan untuk menghindari parpol menimbun uang kertas dalam jumlah banyak.


Film Bollywood tentang Perekrutan ISIS Bikin Geger India

31 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Film Bollywood tentang Perekrutan ISIS Bikin Geger India

Film Bollywood buatan India tengang perekrutan anggota ISIS memicu perdebatan sengit.


Sejarawan Kecam Penghapusan Penguasa Muslim dari Buku Sekolah India

57 hari lalu

Situs bersejarah Taj Mahal, Agra Uttar Pradesh , India (19/3). Taj Mahal dibangun oleh raja Mughal, Shah Jahan untuk istrinya ke 14  Mumtaz Mahal yang meninggal karena melahirkan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Sejarawan Kecam Penghapusan Penguasa Muslim dari Buku Sekolah India

Sejarawan menilai warisan para penguasa Muslim di India begitu besar dan membentuk budaya yang dikenal saat ini, seperti musik, tarian dan arsitektur.


Siapa Rahul Gandhi, Pemimpin Oposisi India yang Dihukum Dua Tahun Penjara?

26 Maret 2023

Oposisi utama India, pemimpin Partai Kongres Nasional India, Rahul Gandhi. REUTERS
Siapa Rahul Gandhi, Pemimpin Oposisi India yang Dihukum Dua Tahun Penjara?

Pemimpin oposisi India Rahul Gandhi menjadi perhatian setelah divonis dan dihukum penjara dua tahun dalam kasus pencemaran nama baik.


Dipecat dari Parlemen, Rahul Gandhi Tetap Pertanyakan Hubungan Modi dan Adani

25 Maret 2023

Rahul Gandhi. Reuters/Jayanta Dey
Dipecat dari Parlemen, Rahul Gandhi Tetap Pertanyakan Hubungan Modi dan Adani

Selain dipecat dari parlemen, Rahul Gandhi juga didakwa pencemaran nama baik dan dihukum dua tahun penjara.


Sebut Ada Buron Bernama Modi, Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dipenjara 2 Tahun

23 Maret 2023

Rahul Gandhi, presiden partai oposisi utama India, menunjukkan jari bertanda tinta setelah memberikan suaranya dalam Pemilu di tempat pemungutan suara di New Delhi, India, 12 Mei 2019. REUTERS/Adnan Abidi
Sebut Ada Buron Bernama Modi, Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dipenjara 2 Tahun

Pengadilan India menghukum pemimpin oposisi Rahul Gandhi penjara 2 tahun gara-gara menyebut ada buronan bermarga Modi.