Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Mengenai Senapan AR-15 Terkait Teror di Selandia Baru

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pelaku penembakan massal di Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, menembaki jamaah masjid Al Noor  dan masjid Linwood, yang menewaskan 50 orang dengan 48 terluka. Times of Islamabad
Pelaku penembakan massal di Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, menembaki jamaah masjid Al Noor dan masjid Linwood, yang menewaskan 50 orang dengan 48 terluka. Times of Islamabad
Iklan

TEMPO.COWellington – Nama senjata senapan semi-otomatis AR-15 kembali muncul dalam aksi penembakan massal dalam serangan teror di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019.

Baca:

PM Ardern Temui Siswa Pasca Serangan Teror di Selandia Baru

AR-15 merupakan senjata versi sipil dari senapan militer milik Amerika Serikat yaitu M-16.

“Semua senjata semi-otomatis yang digunakan selama serangan teroris pada Jumat, 15 Maret akan dilarang,” kata PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, dalam jumpa pers seperti dilansir media Whtc pada Rabu, 20 Maret 2019. Dia mengaku baru tahu jika publik di Selandia Baru dibolehkan undang-undang untuk membeli senjata ini.

Berikut 5 hal mengenai senjata AR-15 ini seperti dilansir Euro News:

  1. Asal Muasal

Senapan ini mulai dikembangkan oleh perusahaan pembuat senjata ArmaLite pada 1950an. Ini untuk memenuhi permintaan militer AS yang ingin menggantikan senapan tempur M-1 Garand dan senapan lainnya.

Baca:

Pada 1959, ArmaLite menjual hak paten senjata ini kepada perusahaan senjata lain yaitu Colt, yang memodifikasi senapan itu dan menyuplainya ke militer AS sebagai senjata otomatis penuh M-16. Colt lalu membuat versi sipil semi-otomatis AR-15.

Senjata otomatis bisa menembak terus menerus ketika pemicunya ditekan ke bawah. Sedangkan senjata semi-otomatis bisa menembak hanya jika pemicunya ditekan dan dilepas berulang kali.

  1. Popularitas

Senjata AR-15 ini dinobatkan oleh lembaga asosiasi pengguna senjata AS yaitu National Riffle Association sebagai senjata paling populer di AS. Ada jutaan unit terjual selama ini. NRA menyebut singkatan AR seharusnya kepanjangan dari America’s Rifle karena populer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NRA menjelaskan senjata ini populer digunakan karena mudah dikustom, bisa diandalkan dan akurat. “Bisa digunakan untuk berburu dan pertahanan diri,” begitu penjelasan NRA dalam sebua blog.

  1. Penembakan Massal

Senapan AR-15 ini digunakan dalam berbagai serangan penembakan massal termasuk ke sekolah di AS. Misalnya, penembakan sekolah di Florida pada Februari 2018 menewaskan 17 orang siswa. Serangan terhadap kerumunan konser musik di Las Vegas menewaskan 58 orang pada Oktober 2018.

Baca:

Pada pendukung kontrol senjata mengatakan senapan AR-15 ini digunakan dalam mayoritas penembakan massal di AS dalam sepuluh tahun terakhir.

 Tulisan berwarna putih di senjata Brenton Tarrant pelaku serangan teror di masjid kota Christchurch, Selandia Baru pada hari Jumat, 15 Maret 2019. [Mirror.co.uk}

  1. Pelarangan

Sejumlah upaya untuk melarang penjualan senjata ini ke publik telah diupayakan oleh berbagai pihak di AS namun belum berhasil.

“Pembantaian sinagoga merupakan pembunuhan massal menggunakan senapan serbu AR-15. Kenapa senapan ini tersedia begitu banyak?” kata Kenneth Roth, direktur Human Right Watch.

Baca:

Namun, pengguna senapan ini berargumen mayoritas pemilik AR-15 tidak menggunakannya untuk kejahatan. Mereka juga beralasan senjata ini hanya 'terlibat' tas sebagian kecil kekerasan senjata api di AS. Kali ini, polisi mengatakan AR-15 digunakan tersangka pelaku serangan teror di Selandia Baru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

1 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

4 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

9 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?


Sekilas Tentang Lebaran Basuki Hadimuljono, Salat Ied di Masjid PUPR hingga Berziarah ke Para Senior

16 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama sang istri, Kartika Nurani, ketika ditemui di Komplek Kementerian PUPR. Keduanya baru saja menunaikan salat Ied di Masjid As-Salam Kementerian PUPR, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Sekilas Tentang Lebaran Basuki Hadimuljono, Salat Ied di Masjid PUPR hingga Berziarah ke Para Senior

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merayakan Idul Fitri di Jakarta. Ia menunaikan salat Ied di Masjid As-Salam Kementerian PUPR.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

17 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

20 hari lalu

Daging Babi dan Daging Sapi. shutterstock.com
Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

Singapura menghukum seorang kurir makanan 3 bulan penjara karena menaruh daging babi kaleng di rak masjid.


Ketahui Waktu yang Paling Utama untuk Itikaf di Bulan Ramadan

22 hari lalu

Seorang muslim membaca Al-Quran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, 20 April 2022. Itikaf merupakan kegiatan berdiam diri di dalam masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. TEMPO/Subekti
Ketahui Waktu yang Paling Utama untuk Itikaf di Bulan Ramadan

Itikaf merupakan salah satu amalan baik yang dapat dilaksanakan pada bulan Ramadan. Ketahui waktu yang paling utama untuk Itikaf berikut ini.


Kisah Masjid Lama Gang Bengkok Medan yang Dibangun Pengusaha Tionghoa

22 hari lalu

Atap Masjid Lama berbentuk kelenteng di Gang Bengkok, Kelurahan Kesawan, Kota Medan, Sumatera Utara. (Dok ANTARA)
Kisah Masjid Lama Gang Bengkok Medan yang Dibangun Pengusaha Tionghoa

Masjid ini cukup populer karena menjadi saksi bisu masa kolonial Belanda, masa penjajahan Jepang, hingga Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.


Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

22 hari lalu

Umat Islam membaca Al Quran saat itikaf atau tinggal di masjid di 10 hari terakhir bulan suci  Ramadan di masjid Pusat Dawah Islam, Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 2021. Berbeda dengan itikaf tahun-tahun sebelumnya, kali ini jumlah peserta itikaf hanya sedikit akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Prima Mulia
Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

Pada sepuluh malam terakhir puasa Ramadan, ibadah iktikaf dilakukan di masjid. Apa syarat dan hal yang membatalkannya?