Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Teroris Penembakan di Christchurch Minta Maaf ke Korban

Brenton Tarrant, pelaku penembakan dua masjid New Zealand berada di  Pengadilam Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019. Tarrant dikenai dakwaan pembunuhan setelah melakukan serangan teror terhadap jamaah salat Jumat, yang menewaskan 49 orang dan melukai 48 orang lainnya. Mark Mitchell/New Zealand Herald/Pool via REUTERS
Brenton Tarrant, pelaku penembakan dua masjid New Zealand berada di Pengadilam Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019. Tarrant dikenai dakwaan pembunuhan setelah melakukan serangan teror terhadap jamaah salat Jumat, yang menewaskan 49 orang dan melukai 48 orang lainnya. Mark Mitchell/New Zealand Herald/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga teroris penembakan di Christchurch, Selandia Baru, Brenton Tarrant, meminta maaf dan turut berdukacita kepada para korban. Keluarga mengatakan aksi Brenton tidak bisa diperbaiki.

Dikutip dari laporan Sydney Morning Herald, 17 Maret 2019, nenek Brenton Tarrant, Marie Fiztgerald yang berusia 81 tahun, mengatakan dirinya dulu merawat Brenton dan adik perempuannya ketika masih kecil. Marie mengatakan Tarrant kecil adalah bocah biasa yang sering menghabiskan waktu di depan komputer.

Baca: Brenton Tarrant Radikal Sekembali dari Korea Utara dan Pakistan

"Tapi aksi yang tidak bisa diperbaiki pada hari Jumat memperlihatkan bagaimana dirinya berubah total dari bocah yang kita kenal selama ini, membuat keluarga terkejut," kata Fitzgerald selama wawancara dengan Nine News.

Tarrant menyiarkan serangan terornya ke media sosial. Dia menembak orang-orang di dua masjid di Christchurch dengan senapa otomatis setelah mengunggah manifesto-nya ke media online. Aksi terornya menewaskan 50 orang dan puluhan lainnya luka kritis.

Pamannya, Terry Fitzgerald, mengatakan dia tidak bisa memikirkan apapun selain para korban.

"Kami sangat berduka kepada keluarga di sini, untuk yang meninggal dan terluka," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Brenton Tarrant, yang diduga melakukan penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019. Polisi berhasil menangkap Brenton bersama tiga terduga lainnya. Media Sosial/REUTERS

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dia tidak tertarik membaca manifesto setebal 37 halaman yang menyebar dengan cepat di media sosial, dan menyebut manifesto itu "payah".

Tetapi dia dan Pemimpin Oposisi Bill Shorten telah meminta perusahaan media sosial seperti Facebook untuk menindak konten yang penuh kekerasan dan kebencian setelah aliran langsung serangan itu menyebar.

Baca: Tulisan Putih di Senjata Brenton Tarrant Berisi Nama dan ...

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, yang mengunjungi komunitas Muslim pada hari Minggu, mengatakan dia akan membahas dengan Facebook kemungkinan larangan streaming live Facebook di Selandia Baru.

Namun perhatian PM Selandia Baru difokuskan terutama pada undang-undang senjata yang memungkinkan Brentron Tarrant membeli dua senapan semi-otomatis dengan lisensi sebelum ia memodifikasi secara ilegal, yang digunakannya selama penembakan di Christchurch.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Teroris di Tiga Tempat Berbeda dalam Sepekan

1 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Minggu, 21 Mei 2023. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Teroris di Tiga Tempat Berbeda dalam Sepekan

Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga tersangka teroris di tiga lokasi berbeda di Jatim dan NTB. Disinyalir berhubungan dengan jaringan Al Qaeda.


Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jaringan JI dan JAD di Jawa Timur

11 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Minggu, 21 Mei 2023. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jaringan JI dan JAD di Jawa Timur

Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Jawa Timur. Polisi akan melakukan penyidikan lebih lanjut setelah penangkapan keduanya.


Parlemen Prancis Desak Uni Eropa Daftarkan Grup Wagner sebagai Teroris

27 hari lalu

Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Parlemen Prancis Desak Uni Eropa Daftarkan Grup Wagner sebagai Teroris

Parlemen Prancis berharap resolusi itu mendorong 27 anggota Uni Eropa untuk menempatkan Grup Wagner dalam daftar resmi organisasi teroris


Pelaku Penembakan Kantor MUI Bukan Lone Wolf, Tak Masuk Jaringan Teroris

32 hari lalu

Kondisi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat usai terjadi penembakan di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. Pelaku berinisial M diketahui berdomisili di Lampung, usianya sekitar 60 tahun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Pelaku Penembakan Kantor MUI Bukan Lone Wolf, Tak Masuk Jaringan Teroris

Polda Metro menyatakan pelaku penembakan kantor MUI tidak masuk dalam jaringan teroris dan juga bukan seorang lone wolf.


Misi Rahasia Teroris Uzbekistan

42 hari lalu

Penangkapan empat warga negara Uzbekistan dalam kasus terorisme menyisakan tanda tanya.
Misi Rahasia Teroris Uzbekistan

Densus 88 sempat akan memulangkan empat warga negara Uzbekistan karena tak terafiliasi dengan kelompok teroris Indonesia.


Anggota Densus 88 yang Ditusuk Tersangka Teroris WNA Uzbekistas Meninggal

47 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Anggota Densus 88 yang Ditusuk Tersangka Teroris WNA Uzbekistas Meninggal

Bripda Dhendri Ahmad Septian, anggota Densus 88 yang ditusuk tersangka teroris WNA Uzbekistan meninggal hari ini setelah sempat menjalani perawatan.


Profil Densus 88, Berikut Operasi-operasi Antiteror yang Terkenal

52 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Profil Densus 88, Berikut Operasi-operasi Antiteror yang Terkenal

Densus 88 merupakan satuan khusus Polri untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Berikut operas-operasi antiteror yang terkenal.


Densus 88 Tangkap Tersangka Teroris di Lampung, Sederet Penangkapan di Lampung Lainnya

53 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tersangka Teroris di Lampung, Sederet Penangkapan di Lampung Lainnya

Tim Densus 88 Antiteror tangkap terduga teroris sering terjadi di Lampung. Terbaru, 6 orang ditangkap, 2 di antaranya meninggal.


Kelompok Jamaah Islamiyah di Lampung Berencana Meneror Polisi

54 hari lalu

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Kelompok Jamaah Islamiyah di Lampung Berencana Meneror Polisi

Kelompok Jamaah Islamiyah yang digerebek Detasemen Khusus 88 Antiteror di Lampung berencana menargetkan anggota Kepolisian dalam aksi teror


Peran 6 Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah yang Digerebek di Lampung

54 hari lalu

Kabag Bantuan Operasi Detasmen Khusus 88 Antiteror Komisaris Besar Aswin Siregar saat ditemui di Mabes Polri, Selasa, 11 April 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Peran 6 Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah yang Digerebek di Lampung

Densus 88 menggerebek enam orang tersangka teroris anggota Jamaah Islamiyah di Kabupaten Mesuji dan Pringsewu, Lampung dalam operasi 11-12 April