TEMPO.CO, Jakarta - Brenton Tarrant, pelaku serangan teror di 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru diduga berubah radikal setelah berkunjung ke Korea Utara dan Pakistan.
Tarrant dengan satu kelompok tur melakukan perjalanan ke Korea Utara dan Pakistan. Tarrant mengunggah foto-foto saat dia berkunjung sebagai turis backpacker ke Korea Utara dan Pakistan di antaranya berkunjung ke Samjiyon Grand Monumen di provinsi Ryanggang, Korea Utara.
Baca: Brenton Tarrant Diduga Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru
Pria yang besar dari Grafton, New South Wales, berniat melakukan perjalanan keliling dunia dengan warisan dan investasinya dari emas bitcoin.
Tracey Gray, mantan bos Tarrant di Big River Gym mengatakan, Tarrant sempat mendiskusikan rencananya berkunjung ke sejumlah negara sebelum mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pelatih gym.
Baca: 40 Tewas, Kepala Negara Islam Kutuk Penembakan di Selandia Baru
"Dia tidak memiliki destinasi khusus," kata Gray seperti dikutip dari news.com.au, 16 Maret 2019.
Brenton Tarrant, pelaku serangan teror di 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru kemarin dengan menewaskan 49 orang dan melukai puluhan orang , berkunjung ke Pakistan pada Oktober tahun lalu dan kemudian ke Korea Utara.