Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Penembakan di Selandia Baru Jalani Operasi Berulang

Reporter

Editor

Budi Riza

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, memeluk seorang warga Muslim di Kota Christchurch dalam pertemuan dengan komunitas Muslim pada Sabtu, 16 Maret 2019, pasca serangan teror oleh Brenton Harrison Tarrant di 2 masjid pada Jumat, STUFF/DAVID WALKER
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, memeluk seorang warga Muslim di Kota Christchurch dalam pertemuan dengan komunitas Muslim pada Sabtu, 16 Maret 2019, pasca serangan teror oleh Brenton Harrison Tarrant di 2 masjid pada Jumat, STUFF/DAVID WALKER
Iklan

TEMPO.COChristchurch – Kepala Rumah Sakit Publik Christchurch, Greg Robertson, mengatakan korban penembakan di Selandia Baru menjalani operasi dan penanganan medis intensif di dua belas ruang operasi di rumah sakit itu.

Baca:

PM Selandia Baru Dapat Email dari Teroris Sebelum Beraksi

 

Sebanyak 40 orang menjalani penanganan medis di sini. Hingga Sabtu, rumah sakit masih menangani 36 orang pasien dengan 11 orang masih menjalani perawatan intensif.

Serangan teror di Selandia Baru oleh Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, menewaskan 50 warga dan melukai 48 orang lainnya, yang sedang salat Jumat di masjid Al Noor dan masjid Linwood di Kota Christchurch.

“Banyak pasien yang membutuhkan penanganan lebih dari sekali di ruang operasi untuk menangani sejumlah luka kompleks yang mereka derita,” kata Robertson seperti dilansir Reuters pada Ahad, 17 Maret 2019.

Baca: Pelaku Penembakan di Selandia Baru Terancam Hukuman Seumur Hidup

 

Salah satu korban, Waaseim Alsati, mengunggah video di akun Facebook dari tempat tidur di rumah sakit itu. Pasien ini meminta dukungan doa untuk dirinya, putra dan putrinya.

“Hi semua apa kabar? Saya minta maaf tidak bisa menjawab telpon dan pesan teks kalian. Saya merasa sangat lelah. Tolong berdoa untuk putra saya, diri saya, dan putri saya. Saya mengunggah video ini untuk menunjukkan kepada kalian bahwa saya baik-baik saja,” kata Alsati, yang terkena tiga tembakan.

Banyak warga yang menaruh bunga di dekat kedua masjid pasca penembakan keji, yang mengguncang Selandia Baru itu.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengungkapkan belasungkawa dan mengecam aksi teror lelaki asal Australia itu. Ardern terlihat mengenakan kerudung hitam pada Sabtu dan menemui sejumlah warga Muslim di pusat penampungan di kota itu. Dia menegaskan pemerintah menjamin kebebasan beragama di Selandia Baru.

Baca: Teroris Penembakan di Christchurch Tersenyum Saat Disidang

“Saya ingin menyampaikan pesan cinta dan dukungan dari seluruh Selandia Baru untuk Anda semua,” kata dia.

Mayoritas korban tewas dan luka akibat serangan teror itu merupakan imigran dari India, Malaysia, Indonesia, Turki, Somalia, dan Afganistan. Warga Muslim berjumlah sekitar satu persen dari total populasi negara itu yang sebanyak lima juta jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu korban, Omar Nabi, kehilangan ayahnya yang tewas tertembak. Imigran asal Kabul, Afganistan ini, berimigrasi ke Selandia Baru pada 1970.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, memeluk seorang warga Muslim di Kota Christchurch dalam pertemuan dengan komunitas Muslim pada Sabtu, 16 Maret 2019, pasca serangan teror oleh Brenton Harrison Tarrant di 2 masjid pada Jumat, SMH via STUFF

“Saya tidak tahu bagaimana cara menghadapi ini. Untuk memaafkan akan butuh waktu,” kata Nabi, yang ayahnya Daoud Nabi, tewas mencoba menyelamatkan salah seorang jamaah masjid Al Noor.

Salah satu korban lainnya yaitu Abdikina Ali-Hassan pindah ke Selandia Baru dari Somalia sejak empat tahun lalu. Dia dan keluarganya rutin beribadah di masjid Linwood.

Baca:

 

“Saya tidak bisa pergi ke masjid saat ini karena saya merasa takut itu akan terjadi lagi,” kata remaja 16 tahun ini di televisi Selandia Baru.

Ali-Hassan mengatakan ibunya berada di masjid Linwood dengan ayah dan saudara lelakinya melihat dua orang tertembak.

“Ibu saya datang ke sini dengan damai. Sekarang dia merasa sangat terguncang,” kata Ali-Hassan menambahkan bahwa ibunya merasa sangat takut untuk keluar rumah saat ini.

Brenton Tarrant, yang diduga melakukan penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019. Polisi berhasil menangkap Brenton bersama tiga terduga lainnya. Media Sosial/REUTERS

Saat ini, keluarga para korban tewas masih menunggu rumah sakit dan pihak berwajib menyelesaikan proses identifikasi untuk kemudian menguburkan mereka.

Media News melansir Tarrant berasal dari Kota Grafton, New South Wales, Australia. Dia menjalani sidang pertama pada Sabtu, 16 Maret 2019 di Pengadilan Daerah Christchurch. Pengadilan membacakan dakwaan pembunuhan terhadap Tarrant, yang memiliki hukuman maksimal seumur hidup.

Dalam pernyataan manifesto yang diunggah di sosial media, Tarrant mengaku membenci imigran dan menyebut mereka sebagai pelaku invasi. Dia bertekad serangannya ini bakal bisa mengurangi jumlah imigran di negara-negara Eropa termasuk Selandia Baru.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jajak Pendapat: Dukungan pada Aborigin dalam Referendum Australia Dekati 50 Persen

2 jam lalu

PM Australia  Anthony Albanese bersama masyarakat Aborigin. (Twitter/@AlboMP)
Jajak Pendapat: Dukungan pada Aborigin dalam Referendum Australia Dekati 50 Persen

Hampir separuh pemilih Australia mendukung badan penasihat Pribumi sebagai wujud pengakuan terhadap suku Aborigin ke konstitusi dalam referendum.


Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

2 hari lalu

Ange Postecoglou. Matthew Lewis/Getty Images.
Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

Ange Postecoglou dirumorkan akan mengisi posisi manajerial yang kosong di Tottenham Hotspur


Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

3 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM pada Minggu, 28 Mei 2023 bertukar nota kesepahaman (MoU) terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air. Sumber: dokumen kedutaan Australia
Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

Bappenas dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta bertukar MoU terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air.


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

4 hari lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


Bentrok karena Penghancuran Masjid, Cina Kerahkan Ratusan Polisi ke Kota Muslim

6 hari lalu

Menara Masjid Xinqu yang patah terletak di dekat bendera nasional China di dekat rumah ibadah di Changji di luar Urumqi, Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, China, 6 Mei 2021. (File foto: Reuters)
Bentrok karena Penghancuran Masjid, Cina Kerahkan Ratusan Polisi ke Kota Muslim

Pemerintah Kota Nagu, Provinsi Yunnan, Cina baru-baru ini melanjutkan rencana untuk meruntuhkan empat menara dan atap kubah Masjid Najiaying


Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

9 hari lalu

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farell, Kamis (25/5) di Detroit, Amerika Serikat (AS).
Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

Indonesia ingin fokus pada produk pertanian dan jasa untuk diekspor ke Australia.


Masjid Tertua di Jawa Tengah Ada yang Berdiri Sebelum Wali Songo

15 hari lalu

Masjid Saka Tunggal Banyumas. Foto: Jadesta.kemenparekraf.
Masjid Tertua di Jawa Tengah Ada yang Berdiri Sebelum Wali Songo

Ada banyak jejak sejarah Islam dalam masjid tertua di Jawa Tengah yang menarik untuk ditelusuri, beberapa ratus tahun lalu.


Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

16 hari lalu

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

Australia menyerahkan 500 ribu dosis vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) untuk Indonesia sebagai bagian dari kerja sama menangani penyakit LSD.


Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

17 hari lalu

Sekitar 500 ribu puing luar angkasa (ilustrasi) saat ini mengorbit bumi. Kredit: NASA
Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

Penerbangan yang melayani dua negara itu harus menempuh waktu hampir 24 jam.


17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 hari lalu

Lupeng Yuanyu 028 (Dok.Globaltimes.cn)
17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik