Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendiri Huawei Curhat Perusahaannya Diperlakukan Tak Adil oleh AS

Ren Zhengfei.[REUTERS]
Ren Zhengfei.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Huawei menyampaikan curahan hatinya atas perlakuan pemerintah AS terhadap perusahaannya.

"Jika pemerintahan AS terus mengancam negara, perusahaan, individu lain, dengan cara yang kejam, maka tidak akan ada yang berani berinvestasi di Amerika Serikat," kata Ren Zhengfei, sang pendiri Huawei, dikutip dari CNN, 14 Maret 2019.

Baca: Huawei Berencana Gugat Amerika Serikat

Pemerintah AS beberapa bulan terakhir ini membujuk sekutunya agar tidak menggunakan peralatan telekomunikasi 5G Huawei, karena menuding bisa digunakan Cina untuk spionase. Huawei menyangkal produknya mengancam keamanan dan meminta pemerintahan Trump memberikan bukti atas klaimnya.

Ren, yang juga CEO Huawei, sangat memuji ekonomi AS, menggambarkannya sebagai pendorong berbagai inovasi. Namun dia mengatakan perusahaannya, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, diperlakukan tidak adil.

Direktur Utama Huawei Ren Zhengfei dalam diskusi di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg, Rusia, 22 Juni 2012.[REUTERS]

Ren memutuskan untuk membuat langkah paling agresif untuk memerangi tekanan Amerika. Huawei mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS pekan lalu yang menantang undang-undang baru-baru ini, yang melarang agen federal menggunakan produk Huawei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami memilih agar suara kami didengar pada saat ini karena pemerintah AS menganggap kami sebagai ancaman bagi keamanan nasional," kata Ren. "Mereka harus memiliki bukti. Semua orang di dunia berbicara tentang keamanan siber dan mereka memilih Huawei."

Baca: Penuh Kontroversi, Ini 3 Hal Mengenai Huawei

"Bagaimana dengan Ericsson? Bagaimana dengan Cisco? Bukankah mereka memiliki masalah keamanan siber?" tanyanya, merujuk pada pembuat peralatan jaringan telekomunikasi raksasa Barat.

"Mengapa Huawei yang diincar?" lanjut Ren.

Ren, 74 tahun, telah membangun Huawei selama tiga puluh tahun lebih dan membuatnya menjadi perusahaan yang menghasilkan US$ 100 miliar lebih pendapatan tahunan, atau sekitar Rp 1.427 triliun, dan menjual smartphone sebanyak di seluruh dunia bersaing dengan Apple.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mengenal Menara BTS dan Fungsinya

7 hari lalu

Menara BTS. shutterstock.com
Mengenal Menara BTS dan Fungsinya

Menara BTS merupakan stasiun pemancar yang menjadi salah satu infrastruktur telekomunikasi.


Asal usul Hari Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat Sedunia pada 17 Mei

15 hari lalu

Ilustrasi jarngan internet.(Shutterstock)
Asal usul Hari Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat Sedunia pada 17 Mei

Hari Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat Sedunia berawal dari pembentukan International Telecommunication Union


Perusahaan Telekomunikasi Asal Inggris Vodafone Bakal PHK 11.000 Karyawan Tahun Ini

15 hari lalu

Logo Vodafone. REUTERS/Nacho Doce
Perusahaan Telekomunikasi Asal Inggris Vodafone Bakal PHK 11.000 Karyawan Tahun Ini

Saham Vodafone, yang berkinerja buruk di pasar utama Eropa, jatuh ke level terendah sejak 2002.


Telkomsel Tuntaskan Upgrade Layanan 3G ke 4G di 31 Kota dan Kabupaten

24 hari lalu

Telkomsel turut mensukseskan kegiatan Digitalisasi Perbatasan di Nunukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Foto istimewa
Telkomsel Tuntaskan Upgrade Layanan 3G ke 4G di 31 Kota dan Kabupaten

Telkomsel siap menuntaskan tahap akhir peningkatan atau upgrade layanan jaringan 3G ke 4G di 31 kota dan kabupaten


Bank Mandiri Ubah Nomor SMS Resmi dari 3355 Menjadi 83355

34 hari lalu

Bank Mandiri Ubah Nomor SMS Resmi dari 3355 Menjadi 83355

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengubah nomor layanan pesan singkat (Short Message Service atau SMS) resmi dari 3355 menjadi 83355.


Trafik Broadband Telkomsel selama Ramadan dan Lebaran Tumbuh 11,7 Persen

36 hari lalu

Trafik Broadband Telkomsel selama Ramadan dan Lebaran Tumbuh 11,7 Persen

Telkomsel mencatat pertumbuhan trafik broadband mencapai 11,7 persen dibandingkan hari biasa 2023.


XL Axiata Ajak Mudik Bareng Para Mitra Penjualan

42 hari lalu

Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa bersama jajaran management XL Axiata melepas para pemudik di acara pelepasan armada Mudik Bareng XL Axiata di Jakarta, Rabu (19/4)
XL Axiata Ajak Mudik Bareng Para Mitra Penjualan

PT XL Axiata Tbk. atau XL Axiata kembali menggelar program Mudik Bareng bagi para mitra penjualan produk layanan XL Axiata dari wilayah Jabodetabek.


Telkom Integrasikan IndiHome ke Telkomsel, Target Selesai Kuartal III 2023

55 hari lalu

Telkomsel melakukan sejumlah optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan broadband 4G/LTE dan 5G di kawasan Danau Toba guna mendukung perhelatan F1 Powerboat World Championship 2023. (Telkomsel)
Telkom Integrasikan IndiHome ke Telkomsel, Target Selesai Kuartal III 2023

Telkom dan Telkomsel menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.


Tantangan Bisnis Telekomunikasi Mendatang, Bos Telkom: Harga Data Semakin Turun

59 hari lalu

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom, Ririek Adriansyah. Wikipedia
Tantangan Bisnis Telekomunikasi Mendatang, Bos Telkom: Harga Data Semakin Turun

Bos Telkom Indonesia membeberkan tantangan industri telekomunikasi ke depan. Apa saja?


Telkom Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 147,3 Triliun pada 2022

27 Maret 2023

Salah satu gerai GraPARI Telkomsel di Mall Grand Indonesia terlihat tak terlalu ramai didatangi pengunjung yang meregistrasi kartu prabayar, Selasa, 27 Februari 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Telkom Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 147,3 Triliun pada 2022

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan senilai Rp 147,3 triliun pada 2022, meningkat 2,9 persen year on year (yoy).