Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Ada Perempuan di Parlemen PNG, PM O'Niel Buat Terobosan

image-gnews
Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill. AP/Ahn Young-joon
Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill. AP/Ahn Young-joon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Papua Nugini, PNG akan menyerahkan proposal ke parlemen agar menyediakan kursi khusus bagi perempuan karena selama ini tidak ada satupun perempuan duduk di parlemen.

"Saya mau melihat situasi ini diperbaiki dan pemerintahan kami akan mengajukan proposal ke Parlemen bahwa akan dibuat kursi khusus untuk perempuan," kata Perdana Menteri PNG Peter O'Neil memperingati Hari Perempuan Internasional seperti dikutip dari Al Arabiya, 8 Maret 2019.

Baca: Perempuan Spanyol Pukul Panci di Hari Perempuan Internasional

Parlemen PNG diisi sebanyak 111 anggota mewakili 8,3 juta penduduk.

Menurut O'Niel, adalah fakta menyediakan karena kepentingan perempuan diabaikan. Selain di parlemen, peran perempuan juga sangat lemah di level kepemimpinan di PNG.

Padahal menurut O'Niel, banyak perempuan PNG yang layak sebagai kandidat anggota parlemen karena memiliki ketrampilan dan berbakat.

" Di parleman nasional kami, saat ini kami tidak punya anggota parlemen yang dipilih. Meski pun banyak kandidat perempuan yang trampil dan berbakat," ujarnya.

PNG saat ini berjuang untuk mengatasi reputasi buruknya di mata internasional sebagai tempat terburuk di dunia bagi perempuan. Selain itu ada tagar #MeTOO yang menyebut sebagai negeri yang terlupakan.


Baca: Hari Perempuan Internasional, Ini 14 Sastrawati Peraih Nobel

Kekerasan domestik dan kekerasan seksuel menjadi wabah di PNG dan sering tidak ada sanksi hukum bagi pelakunya. Diperkirakan dua per tiga perempuan PNG mengalami kekerasan domestik. Kekerasan domestik itu sudah menjadi hal biasa terjadi di ruang publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kini PNG mulai melakukan reformasi di lembaga penegakan huku, dan juga lembaga politik.

Di kepolisian, terjadi reformasi di bidang penjatuhan sanksi bagi pelaku kekerasan domestik. Penuturan para korban mengungkapkan bahwa polisi saat ini lebih serius dalam menangani kekerasan domestik.

Begitu juga partai-partai politik lebih serius dalam membahas peran perempuan.


Baca: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarahnya

Theresa Jaontong dari Dewan Nasional Perempuan PNG mendukung gerakan ini dan berharap agenda pemerintah akan masuk ke parlemen untuk digolkan menjadi undang-undnag.

Ide O'Niel tidak sepenuhnya didukung oleh perempuan PNG.

"Ini meneruskan anggapan bahwa perempuan itu sebagai sebuah jaringan yang lemah...Kami telah bertarung untuk kesetaraan gender dan keseimbangan. Saya mau perempuan harus dipandang setara dalam kemampuan dan harus ada kesetaraan madat jika mereka ingin berkontribusi bagi pembangunan negara," kata Rubie Wanarlu, satu dari 165 kandidat perempuan untuk pemilu PNG pada 2017.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

16 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

4 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

5 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

6 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.