Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aset Anwar Ibrahim Senilai Rp 37 Miliar, Mahathir Rp 112 Miliar

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyaksikan perayaan Hari Merdeka ke-61 di Putrajaya, Malaysia, Jumat, 31 Agustus 2018. Pada 31 Agustus 1957, pukul 09.30, deklarasi Hari Merdeka dibacakan Ketua Menteri Malaya pertama, Tunku Abdul Rahman, di Stadion Merdeka, yang dihadiri ribuan orang, antara lain para penguasa Melayu, anggota pemerintahan federal, dan tamu asing. (AP Photo)
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyaksikan perayaan Hari Merdeka ke-61 di Putrajaya, Malaysia, Jumat, 31 Agustus 2018. Pada 31 Agustus 1957, pukul 09.30, deklarasi Hari Merdeka dibacakan Ketua Menteri Malaya pertama, Tunku Abdul Rahman, di Stadion Merdeka, yang dihadiri ribuan orang, antara lain para penguasa Melayu, anggota pemerintahan federal, dan tamu asing. (AP Photo)
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, mendeklarasikan kepemilikan aset senilai 10.7 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp37.5 miliar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia atau MACC.

Baca:

 

Jumlah aset ini, yang wajib diumumkan sesuai aturan yang berlaku, termasuk rumah di kawasan Bukit Segambut bernilai sekitar 9.5 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp33.3 miliar.

Sekretaris pribadi Anwar Ibrahim, Shukri Saad, mengatakan ini saat pengumuman pada Kamis, 7 Maret 2019.

“Dengan ini diumumkan jumlah aset final milik Anwar Ibrahim senilai 10.7 juta ringgit Malaysia,” kata Shukri seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 8 Maret 2019.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shukri mengatakan aset dari anggota parlemen dari daerah pemilihan Port Dickson itu termasuk sebidang lahan di Pematang Habib, Penor, di Kuantan seperti dilansir New Straits Times.

Pengumuman harta kekayaan pejabat ini merupakan bagian dari upaya koalisi partai politik Pakatan Harapan, yang sedang berkuasa, untuk membangun transparansi pemerintahan.

Baca:

 

Saat ini ada 80 anggota parlemen yang telah mendeklarasikan pendapatan dengan sebagiannya ikut mengumumkan harga kekayaan milik keluarga. Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, sempat menempati urutan pertama untuk jumlah pendapatan saat diumumkan oleh partai pengusungnya MACC beberapa waktu lalu.

Lim disebut memiliki pendapatan bulanan 86 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp300 juta dan toal aset senilai 1.4 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp5 miliar. Pada Jumat ini, Lim menempati peringkat keenam dengan peringkat pertama didudukig PM Mahathir Mohamad, yang disebut memiliki pendapatan bulanan 76 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp266 juta dan total aset senilai 32 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp112 miliar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years Siap Tayang di 4 Negara

40 menit lalu

Film dokumenter Rossa. Foto: Instagram.
Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years Siap Tayang di 4 Negara

Rossa menyuguhkan film dokumenter yang berisi perjalanan dan cerita hidupnya selama 25 tahun berkarier berjudul All Access to Rossa 25 Shining Years.


Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

3 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.


Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

7 jam lalu

Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Mulu, Sarawak, Malaysia. TEMPO/Joniansyah
Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

Deer Cave, salah satu dari gua terbesar di dunia, terletak di Taman Nasional Gunung Mulu, Sarawak, salah satu situs warisan dunia UNESCO.


Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

1 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.


Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

1 hari lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.


Kebocoran Bahan Kimia di Bandara Kuala Lumpur Berdampak pada 20 Staf

1 hari lalu

Kabut asap yang menyelimuri bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Malaysia, 27 September 2015. Pembakaran hutan ilegal di wilayah Sumatra dan Kalimantan telah menyelimuti beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sejak beberapa pekan. AP/Joshua Paul
Kebocoran Bahan Kimia di Bandara Kuala Lumpur Berdampak pada 20 Staf

Kebocoran bahan kimia di fasilitas teknik pesawat terbang di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia telah berdampak pada 20 orang


Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

1 hari lalu

Murid-murid menyanyikan lagu Indonesia Raya di hadapan Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Indonesia menargetkan pembukaan 50 Community Learning Center untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak TKI di perkebunan kelapa sawit, Sarawak, Malaysia, 16 Maret 2018. TEMPO/Suci Sekarwati
Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Retno Marsudi bertemu 150 anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang sekolah di Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia.


Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

1 hari lalu

Warga saat membeli obat dan vitamin di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Selain vitamin, peningkatan penjualan juga terjadi pada tabung oksigen, obat-obatan herbal dan suplemen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

Tjandra Yoga Aditama membeberkan harga obat dari India yang dia konsumsi yang lebih murah dari harga di Jakarta.


Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

2 hari lalu

Wisatawan menunggu Orangutan keluar dari hutan Semenggoh di Sarawak Nature Reserve Malaysia, Sabtu 28 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 sebagai tempat perlindungan bagi orangutan yang terluka atau korban perdagangan satwa liar.


Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

2 hari lalu

Bekas Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga ketua umum Partai Keadilan Rakyat, keluar dari RS Rehabilitasi di Cheras Kuala Lumpur. Malaysia Kini
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

Dalam rapat dengan Retno Marsudi, Anwar Ibrahim membahas soal perang Gaza dan TKI