TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail mengatakan Perdana Menteri Mahathir Mohamad telah mendiskusikan soal pengisian jajaran kabinet baru dengan Anwar Ibrahim, yang merupakan ketua umum PKR.
“Kemarin, Tun Dr Mahathir melakukan pertemuan dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim dan saya,” kata Wan Azizah, yang merupakan istri dari Anwar Ibrahim, bekas Wakil Perdana Menteri Malaysia pada era PM Mahathir, kepada Tempo lewat aplikasi WhatsApp, Ahad, 13 Mei 2018.
Baca: Eksklusif -- Pengamat Welsh Memuji Tindakan Mahathir Cekal Najib
Wan Azizah menjelaskan ketiganya membahas soal proses pembentukan pemerintahan dan susunan kabinet. “Kami menyadari terkait kepentingan keamanan dan untuk memastikan keadilan bagi rakyat, sejumlah pos menteri harus segera diisi,” kata dia.
Perdana Menteri Malaysia Baru Mahathir Mohamad ditemani istrinya, Wan Azizah menggelar konferensi pers usai dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-7 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Mei 2018. Mahathir Mohamad, resmi menjadi PM Malaysia ke-7 menggantikan Najib Razak. REUTERS/Lai Seng Sin
Wan Azizah tidak menjelaskan mengenai lokasi pertemuan ketiganya. Namun, sejumlah media di Malaysia, seperti Malay Mail Online, memberitakan Mahathir, 92 tahun, mengunjungi Anwar, 70 tahun, yang sedang di rawat di Rumah Sakit Rehabilitasi di Cheras, Kuala Lumpur, pada Sabtu sore, 12 Mei 2018.
Baca: Kalahkan Najib Razak, Mahathir Mohamad Dilantik Jadi PM Malaysia
Wan Azizah, 65 tahun, juga menjelaskan jajaran kabinet lengkap bakal segera diumumkan. Ini termasuk perwakilan dari PKR, yang belum disebut pada pengumuman tiga posisi kabinet kemarin, yang berasal dari tiga partai anggota koalisi Pakatan Harapan.
PM Mahathir baru mengumumkan posisi Menteri Keuangan, yang diisi oleh Lim Guan Eng dan merupakan sekretaris jenderal Partai Democratic Action Party. Dia merupakan putra politikus senior Lim Kit Siang.
Kolase foto (kiri) Bridget Welsh, pengamat politik dari John Cabot University, Roma, bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah, berbaju hijau muda) dan bekas Deputi PM Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan, berbaju putih). Free Malaysia Today.
Lalu ada Menteri Dalam Negeri, yang diisi Muhyiddin Yassin, yang merupakan Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia. Partai ini merupakan besutan Mahathir setelah dia keluar dari Partai Umno pada 2016.
Dan terakhir Menteri Pertahanan, yang diisi Mohamad Sabu, yang merupakan politisi Partai Amanah Negara.
Wan Azizah, yang juga istri dari bekas wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim, mengatakan bahwa PKR sebenarnya telah mendapat satu posisi yang strategis. “Posisi deputi Perdana Menteri berasal dari PKR,” kata dia.
Menurut Wan Azizah,”Kami menyadari bahwa fakta yang paling penting adalah kami mulai bekerja untuk menyelamatkan dan membangun kembali Malaysia.”
Mahathir memimpin koalisi Pakatan Harapan dan memenangi 113 kursi di parlemen Dewan Rakyat. Sedangkan Barisan Nasional, yang dipimpin bekas PM Najib Razak, hanya mendapat 79 kursi.